Dua Program Lingkungan Hidup Milik Sharp Diapresiasi Positif
A
A
A
JAKARTA - Peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu menjadi momentum penting bagi PT Sharp Electronics Indonesia untuk melanjutkan kontribusi positif bagi lingkungan. Seiring dengan program yang terus dijalankan, Sharp kembali berjaya dalam penghargaan bagi instansi dan korporasi yang memiliki inisiatif tinggi terhadap lingkungan, yakni yaitu Indonesia Green Awards (IGA) 2018 dari The La Tofi School of CSR.
Diterima pada hari Rabu (25/4/2018) lalu, dua program yang baru saja dirilis di 2017 itu berhasil menorehkan prestasi perdananya di dua kategori berbeda, yaitu Program Sharp Solar Panel Project untuk kategori "Menghemat Energi dan Penggunaan Energi Baru Terbarukan" dan Program Kampanye Bombastik (Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik) untuk kategori "Mempelopori Pencegahan Polusi".
Penjurian yang dilakukan oleh La Tofi (Chairman The La Tofi School of CSR), Ngakan Timur Antara (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian RI), Rida Mulyana (Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Prof Ibnu Hamad (Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia), serta Jo Kumala Dewi (Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), menganggap kedua program CSR milik Sharp Indonesia sesuai dengan kriteria penilaian di dua kategori tersebut. Selain itu memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan dan kelangsungan keanekaragaman hayati.
Dalam pelaksanaannya Sharp Solar Panel Project dilakukan guna menunjang program konservasi milik dua organisasi nirlaba berbeda. Di Pulau Sangiang, pemasangan panel surya milik Sharp dilakukan guna menunjang program konservasi tukik milik Yayasan Terangi.
Listrik yang dihasilkan melalui konversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek Photovoltaic, mampu menghasilkan 1.200 watt energi listrik. Hasilnya digunakan untuk memberikan penerangan dan menjalankan sistem sirkulasi air pada pada bak penampungan tukik hingga kebersihan airnya dapat terjaga kualitasnya. Harapannya, tukik dapat berkembang baik sampai saatnya dilepaskan ke alam liar.
Manfaat yang sama juga dirasakan oleh orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Tempat rehabilitasi dan reintroduksi orangutan milik BOS Foundation ini, menerima enam unit solar panel yang dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan dalam baby house.
Program kedua yang berhasil dibawa pulang Sharp Indonesia adalah Kampanye Bombastik (Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik) dari Sharp Greenerator yang berhasil menang di kategori Mempelopori Pencegahan Polusi. Kampanye Bombastik merupakan salah satu aksi perdana yang diinisiasi langsung oleh para anggota Sharp Greenerator untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi sampah plastik.
Atas penghargaan ini, Agus Soewadjie, Assistant General Manager Marketing Communication Division PT SEID turut mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Penghargaan IGA tahun ini terasa spesial karena dua program ini benar-benar dieksekusi maksimal oleh seluruh pihak terlibat meski tergolong program baru. Selamat dan terima kasih juga tentunya untuk Sharp Greenerator yang dijalankan langsung oleh komunitas muda kami, semoga penghargaan ini bisa terus memicu mereka dalam mengembangkan program baru lainnya,” katanya, Kamis (3/5/2018).
Kegigihan komunitas muda Sharp Greenerator dalam meminimalisir sampah plastik di Kota Bogor pun tidak hanya berhenti begitu saja. Masih dalam peringatan Hari Bumi, mereka kembali menggelar program kampanye baru bertajuk "Lari Bebas Plastik 2018", Sabtu (28/4/2018).
“Untuk mewujudkan mimpi kami yang besar, kami sadar jika dibutuhkan lebih banyak sinergi dengan komunitas lain di Kota Bogor. Kami pikir cara yang paling mudah dan menyenangkan adalah lari karena bisa dilakukan siapapun. Nah, jika biasanya lari hanya bermanfaat untuk kesehatan diri sendiri, maka aktivitas lari kali ini kami justru ingin ajak masyarakat berbuat lebih untuk lingkungan,” ujar Prima Yulina, Presiden Sharp Greenerator terpilih periode 2018–2021.
Diterima pada hari Rabu (25/4/2018) lalu, dua program yang baru saja dirilis di 2017 itu berhasil menorehkan prestasi perdananya di dua kategori berbeda, yaitu Program Sharp Solar Panel Project untuk kategori "Menghemat Energi dan Penggunaan Energi Baru Terbarukan" dan Program Kampanye Bombastik (Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik) untuk kategori "Mempelopori Pencegahan Polusi".
Penjurian yang dilakukan oleh La Tofi (Chairman The La Tofi School of CSR), Ngakan Timur Antara (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian RI), Rida Mulyana (Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Prof Ibnu Hamad (Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia), serta Jo Kumala Dewi (Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), menganggap kedua program CSR milik Sharp Indonesia sesuai dengan kriteria penilaian di dua kategori tersebut. Selain itu memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan dan kelangsungan keanekaragaman hayati.
Dalam pelaksanaannya Sharp Solar Panel Project dilakukan guna menunjang program konservasi milik dua organisasi nirlaba berbeda. Di Pulau Sangiang, pemasangan panel surya milik Sharp dilakukan guna menunjang program konservasi tukik milik Yayasan Terangi.
Listrik yang dihasilkan melalui konversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek Photovoltaic, mampu menghasilkan 1.200 watt energi listrik. Hasilnya digunakan untuk memberikan penerangan dan menjalankan sistem sirkulasi air pada pada bak penampungan tukik hingga kebersihan airnya dapat terjaga kualitasnya. Harapannya, tukik dapat berkembang baik sampai saatnya dilepaskan ke alam liar.
Manfaat yang sama juga dirasakan oleh orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Tempat rehabilitasi dan reintroduksi orangutan milik BOS Foundation ini, menerima enam unit solar panel yang dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan dalam baby house.
Program kedua yang berhasil dibawa pulang Sharp Indonesia adalah Kampanye Bombastik (Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik) dari Sharp Greenerator yang berhasil menang di kategori Mempelopori Pencegahan Polusi. Kampanye Bombastik merupakan salah satu aksi perdana yang diinisiasi langsung oleh para anggota Sharp Greenerator untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi sampah plastik.
Atas penghargaan ini, Agus Soewadjie, Assistant General Manager Marketing Communication Division PT SEID turut mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Penghargaan IGA tahun ini terasa spesial karena dua program ini benar-benar dieksekusi maksimal oleh seluruh pihak terlibat meski tergolong program baru. Selamat dan terima kasih juga tentunya untuk Sharp Greenerator yang dijalankan langsung oleh komunitas muda kami, semoga penghargaan ini bisa terus memicu mereka dalam mengembangkan program baru lainnya,” katanya, Kamis (3/5/2018).
Kegigihan komunitas muda Sharp Greenerator dalam meminimalisir sampah plastik di Kota Bogor pun tidak hanya berhenti begitu saja. Masih dalam peringatan Hari Bumi, mereka kembali menggelar program kampanye baru bertajuk "Lari Bebas Plastik 2018", Sabtu (28/4/2018).
“Untuk mewujudkan mimpi kami yang besar, kami sadar jika dibutuhkan lebih banyak sinergi dengan komunitas lain di Kota Bogor. Kami pikir cara yang paling mudah dan menyenangkan adalah lari karena bisa dilakukan siapapun. Nah, jika biasanya lari hanya bermanfaat untuk kesehatan diri sendiri, maka aktivitas lari kali ini kami justru ingin ajak masyarakat berbuat lebih untuk lingkungan,” ujar Prima Yulina, Presiden Sharp Greenerator terpilih periode 2018–2021.
(mim)