Empat Panduan Wajib saat Anda Membeli Ponsel Refurbished
A
A
A
JAKARTA - Handset premium memang bikin ngiler, tapi harganya suka bikin minder. Karena itu, ponsel refurbished atau rekondisi bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin tampil gaya dengan modal cekak.
Tetapi dengan begitu banyak model rekondisi dan pihak penjual, apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari penipuan? Majalah Consumer Reports (CR) memiliki beberapa saran bagi calon konsumen ponsel refurbished.
Pertama, CR meminta calon konsumen perlu memastikan mereka mendapatkan ponsel yang benar-benar telah diperbaharui (refurbished) atau tidak hanya dibersihkan secara fisik, ditempatkan dalam kotak, dan disimpan di rak penjualan. Sebagai contoh, CR menyebutkan perangkat suku cadang perangkat Apple yang sama persis dengan komponen yang digunakan pada model baru.
Kedua, soal jaminan atau garansi barang. Baik Apple dan Samsung lebih bermurah hati dalam hal jaminan. Bila pengecer seperti Best Buy dan Amazon hanya memberikan garansi 90 hari, Apple dan Samsung menawarkan garansi satu tahun bagi ponsel refurbished-nya.
Ketiga, perlu diingat produk refurbished biasanya tidak menawarkan penghematan besar seperti yang kita bayangkan. Apple menawarkan iPhone 7 32 GB refurbished seharga USD499 atau hanya 9% dari harga unit baru. Artinya hanya ada potongan USD50 dari ponsel aslinya.
Sedangkan Samsung Galaxy S7 edge refurbished dibanderol USD399,99. Harga ini lebih layak karena ada diskon 30% dari harga USD569,99 unit baru.
Keempat, kalau calon konsumen menginginkan diskon besar pada telepon yang diperbarui, maka mereka harus mencari pengecer pihak ketiga. Beberapa memang mengkhususkan diri dalam ceruk pasar smartphone ini, tapi perlu diingat bahwa ada hubungan harga terbalik. Semakin banyak uang yang Anda hemat, semakin sedikit unit atau part yang diperbarui.
Tetapi dengan begitu banyak model rekondisi dan pihak penjual, apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari penipuan? Majalah Consumer Reports (CR) memiliki beberapa saran bagi calon konsumen ponsel refurbished.
Pertama, CR meminta calon konsumen perlu memastikan mereka mendapatkan ponsel yang benar-benar telah diperbaharui (refurbished) atau tidak hanya dibersihkan secara fisik, ditempatkan dalam kotak, dan disimpan di rak penjualan. Sebagai contoh, CR menyebutkan perangkat suku cadang perangkat Apple yang sama persis dengan komponen yang digunakan pada model baru.
Kedua, soal jaminan atau garansi barang. Baik Apple dan Samsung lebih bermurah hati dalam hal jaminan. Bila pengecer seperti Best Buy dan Amazon hanya memberikan garansi 90 hari, Apple dan Samsung menawarkan garansi satu tahun bagi ponsel refurbished-nya.
Ketiga, perlu diingat produk refurbished biasanya tidak menawarkan penghematan besar seperti yang kita bayangkan. Apple menawarkan iPhone 7 32 GB refurbished seharga USD499 atau hanya 9% dari harga unit baru. Artinya hanya ada potongan USD50 dari ponsel aslinya.
Sedangkan Samsung Galaxy S7 edge refurbished dibanderol USD399,99. Harga ini lebih layak karena ada diskon 30% dari harga USD569,99 unit baru.
Keempat, kalau calon konsumen menginginkan diskon besar pada telepon yang diperbarui, maka mereka harus mencari pengecer pihak ketiga. Beberapa memang mengkhususkan diri dalam ceruk pasar smartphone ini, tapi perlu diingat bahwa ada hubungan harga terbalik. Semakin banyak uang yang Anda hemat, semakin sedikit unit atau part yang diperbarui.
(mim)