Qualcomm: Samsung Kesulitan Memproduksi Ponsel Galaxy X
A
A
A
SEOUL - Samsung diketahui tengah menggarap proyek besar untuk smartphone masa depannya, yakni Galaxy X. Ponsel tersebut diyakini memiliki layar yang bisa dilipat layaknya kertas.
Namun Qualcomm, perusahaan raksasa chipset, mengklaim bahwa Samsung Galaxy X tidak akan diluncurkan tahun ini. "Ponsel ini belum akan diluncurkan di 2018," kata Manajer Produk Qualcomm untuk Teknologi Display, Salman Saeed kepada TechRadar seperti disitat Android Headlines, Jumat (23/3/2018).
Salman Saeed menuturkan, Samsung membutuhkan waktu beberapa tahun lagi untuk dapat menyiapkan perangkat seperti Galaxy X. Jika benar terwujud, dia yakin Galaxy bakal memukul balik pasar.
Ditanya mengapa ponsel ini sulit diwujudkan, Saeed menjawab, waktu tunggu peluncuran yang lama disebabkan fakta bahwa komponen yang menyalakan piksel individu tidak cukup kuat untuk menahan seringnya tindakan pembengkokan atau penekukan panel. Dari prototipe yang beredar, ponsel dituntut memiliki tampilan fleksibel yang dapat menekuk tapi dibuat dengan komponen yang tahan terhadap kelenturan.
Salman menambahkan, salah satu produsen telepon sudah bekerja pada jenis perangkat ini dan perangkat sekarang ini sedang dikembangkan di laboratorium perusahaan-perusahaan ini. Hanya ada masalah dengan bagian-bagian ponsel menekuk yang memicu kemunduran peluncuran.
Kabar baiknya, ujar Salman, chip-nya lebih dari mampu dalam menangani persyaratan daya pada handset menekuk. Chipset Qualcomm memiliki kekuatan GPU untuk membuat semuanya bekerja, sehingga chipset tidak menjadi masalah," pungkasnya.
Namun Qualcomm, perusahaan raksasa chipset, mengklaim bahwa Samsung Galaxy X tidak akan diluncurkan tahun ini. "Ponsel ini belum akan diluncurkan di 2018," kata Manajer Produk Qualcomm untuk Teknologi Display, Salman Saeed kepada TechRadar seperti disitat Android Headlines, Jumat (23/3/2018).
Salman Saeed menuturkan, Samsung membutuhkan waktu beberapa tahun lagi untuk dapat menyiapkan perangkat seperti Galaxy X. Jika benar terwujud, dia yakin Galaxy bakal memukul balik pasar.
Ditanya mengapa ponsel ini sulit diwujudkan, Saeed menjawab, waktu tunggu peluncuran yang lama disebabkan fakta bahwa komponen yang menyalakan piksel individu tidak cukup kuat untuk menahan seringnya tindakan pembengkokan atau penekukan panel. Dari prototipe yang beredar, ponsel dituntut memiliki tampilan fleksibel yang dapat menekuk tapi dibuat dengan komponen yang tahan terhadap kelenturan.
Salman menambahkan, salah satu produsen telepon sudah bekerja pada jenis perangkat ini dan perangkat sekarang ini sedang dikembangkan di laboratorium perusahaan-perusahaan ini. Hanya ada masalah dengan bagian-bagian ponsel menekuk yang memicu kemunduran peluncuran.
Kabar baiknya, ujar Salman, chip-nya lebih dari mampu dalam menangani persyaratan daya pada handset menekuk. Chipset Qualcomm memiliki kekuatan GPU untuk membuat semuanya bekerja, sehingga chipset tidak menjadi masalah," pungkasnya.
(mim)