LiFi, Teknologi Koneksi Internet Melalui Cahaya dari Philips
A
A
A
FRANKFURT - Philips Lighting mengenalkan terobosan baru dalam dunia pencahayaan lampu. Bukan sekadar untuk menerangi, teknologi pencahayaan milik Philips Lighting ternyata mampu memberikan koneksi internet melalui gelombang cahaya.
Teknologi baru yang mereka sebut LiFi (Light Fidelity) diperkenalkan pertama kali kepada media di seluruh dunia pada pameran Light+Building Trade Fair di Frankfurt, Jerman, kemarin.
LiFi pekan lalu tengah diuci coba di sebuah perusahaan investasi real estate Prancis. Icade merintis teknologi ground breaking di kantornya yang cerdas di La Defense, Paris. “Jadi ini nyata bukan sekadar cerita,” kata CEO and Chairman Board Management Philips Lighting, Eric Rondolat kepada wartawan di Frankfurt kemarin.
Eric menjelaskan, LiFi mempunyai kekuatan 30 mb per detik sehingga mampu untuk digunakan streaming beberapa video secara bersamaan. LiFi adalah semacam wireless dua arah dengan kecepatan tinggi semacam WiFi.
Sebuah modem akan terpasang pada lampu LED dan mengirimkan gelombang cahaya ke transmisi seperti USB atau dongle. Jika WiFi menggunakan gelombang radio, LiFi akan menggunakan gelombang cahaya.
Philips Lighting mengklaim, spektrum LiFi bisa mencapai 10.000 kali lipat dari WiFi serta akan menghemat listrik 80%. Menariknya, cahaya lampu LED yang juga digunakan untuk gelombang internet, fungsinya tidak akan berkurang.
Philips Lighting adalah perusahaan penerangan global pertama yang menawarkan luminer berkemampuan LiFi dari portofolio pencahayaan kantor. "LiFi memiliki potensi yang sangat besar untuk era digital saat ini dan sebagai perusahaan pencahayaan terkemuka di dunia, kami bangga dapat merintis layanan baru dan inovatif bagi pelanggan kami," ucap Chief Innovation Officer, Philips Lighting Olivia Qiu dalam keterangan persnya.
LiFi dianggap sebagai solusi pada era digital ini karena memiliki jaringan yang andal, sehingga bisa menjadi solusi bagi lingkungan perkotaan nan padat. Selain itu, LiFi diklaim aman sehingga bisa digunakan untuk konektivitas data bagi bank, pemerintah ataupun militer.
Philips Lighting juga mengatakan, LiFi adalah gen teknologi baru karena gelombang cahayanya bisa menembus under water dan under ground. LiFi juga bisa menjadi alternatif solusi bagi rumah sakit, penerbangan, sekolah yang selama ini sulit menggunakan gelombang radio untuk jaringan internetnya.
Teknologi baru yang mereka sebut LiFi (Light Fidelity) diperkenalkan pertama kali kepada media di seluruh dunia pada pameran Light+Building Trade Fair di Frankfurt, Jerman, kemarin.
LiFi pekan lalu tengah diuci coba di sebuah perusahaan investasi real estate Prancis. Icade merintis teknologi ground breaking di kantornya yang cerdas di La Defense, Paris. “Jadi ini nyata bukan sekadar cerita,” kata CEO and Chairman Board Management Philips Lighting, Eric Rondolat kepada wartawan di Frankfurt kemarin.
Eric menjelaskan, LiFi mempunyai kekuatan 30 mb per detik sehingga mampu untuk digunakan streaming beberapa video secara bersamaan. LiFi adalah semacam wireless dua arah dengan kecepatan tinggi semacam WiFi.
Sebuah modem akan terpasang pada lampu LED dan mengirimkan gelombang cahaya ke transmisi seperti USB atau dongle. Jika WiFi menggunakan gelombang radio, LiFi akan menggunakan gelombang cahaya.
Philips Lighting mengklaim, spektrum LiFi bisa mencapai 10.000 kali lipat dari WiFi serta akan menghemat listrik 80%. Menariknya, cahaya lampu LED yang juga digunakan untuk gelombang internet, fungsinya tidak akan berkurang.
Philips Lighting adalah perusahaan penerangan global pertama yang menawarkan luminer berkemampuan LiFi dari portofolio pencahayaan kantor. "LiFi memiliki potensi yang sangat besar untuk era digital saat ini dan sebagai perusahaan pencahayaan terkemuka di dunia, kami bangga dapat merintis layanan baru dan inovatif bagi pelanggan kami," ucap Chief Innovation Officer, Philips Lighting Olivia Qiu dalam keterangan persnya.
LiFi dianggap sebagai solusi pada era digital ini karena memiliki jaringan yang andal, sehingga bisa menjadi solusi bagi lingkungan perkotaan nan padat. Selain itu, LiFi diklaim aman sehingga bisa digunakan untuk konektivitas data bagi bank, pemerintah ataupun militer.
Philips Lighting juga mengatakan, LiFi adalah gen teknologi baru karena gelombang cahayanya bisa menembus under water dan under ground. LiFi juga bisa menjadi alternatif solusi bagi rumah sakit, penerbangan, sekolah yang selama ini sulit menggunakan gelombang radio untuk jaringan internetnya.
(mim)