FujiFilm Ajak Puluhan Fotografer Uji Ketangguhan dan Keunggulan Kamera X-H1
A
A
A
PADANG - Menjelang peluncuran resmi kamera FujiFilm X-H1 pada akhir Maret 2018, puluhan fotografer bersama media diajak untuk menguji ketangguhan dan keunggulan kamera dengan performa tertinggi di jajaran mirrorless X Series tersebut di Padang, Sumatera Barat. Kegiatan bertajuk FujiFilm X-H1 yang berlangsung 16-19 Maret 2018 diawali dengan mengeksplore pantai nirwana Padang.
FujiFilm X-H1 yang dikenal memiliki kualitas gambar superior menggunakan teknologi reproduksi warna dari FujiFilm dicoba untuk menangkap momen sunset di teluk bayur. X-H1 juga mempunyai sensor gambar APS-C 24,3 megapixel dengan filter warna X-Trans III khas FujiFilm serta 325 titik AF hybird (169 titik phase detect) yang tertanam di sensor.
Selain itu keunggulan utama kamera FujiFilm X-H1 lewat tipe X Series pertama yang menyertakan 5-axis in-body image stabilization (IBIS) terbaru, dengan kemampuan 5.5 stop mampu mencuri perhatian para pewarta foto. "Hari ini saya jatuh cinta sama X-H1. Sebagai foto jurnalis yang sekarang harus bisa bikin multimedia, kamera ini sangat bisa diandalkan. IBIS membantu untuk bisa bikin video handheld dengan hasil smooth," ujar Bea Wiharta salah seorang fotografer dalam FujiFilm X-H1 Trip di Padang.
Menurutnya shutternya sangat ringan, untuk mengakomodasi jari mengambil moment secara refleks. Shutternya setara dengan dengan fps yang sama 14 fps. Kemampuan lainnya, kamera ini juga dilengkapi mode flicker reduction yang meningkatkan kualitas di fotografi olahraga indoor. Kamera ini juga kompatibel dengan lensa cinema professional MKX18-55mmT2.9 dan MKX50-135mm T2.9 untuk X mount yang akan dirilis bulan Juni 2018.
Lebih lanjut Marketing Manager Electronics Imaging Fujifilm Indonesia Anggiawan Pratama menerangkan, kamera X-H1 juga mempunyai kualitas body yang solid dan tahan lama untuk pemakaian di lingkungan yang lebih beragam. "Selain fitur dust-resistant, water-resistant da dapat bekerja di suhu hingga -10°C, kamera ini juga memakai magnesium alloy yang lebih tebal 25% dari X-T2," ujarnya.
Fujifilm juga melakukan modifikasi pada struktur mounting lensa, sehingga ukuran dapat lebih kompak dan ringan dengan ketahanan terhadap benturan yang lebih baik. Ukuran partikel yang ditingkatkan pada permukaan kamera juga dapat melindungi body kamera lebih baik dari goresan. Kualitas ini membuat kamera X-H1 patut dimiliki bagi mereka yang menginginkan kualitas gambar dan video sama bagusnya.
FujiFilm X-H1 yang dikenal memiliki kualitas gambar superior menggunakan teknologi reproduksi warna dari FujiFilm dicoba untuk menangkap momen sunset di teluk bayur. X-H1 juga mempunyai sensor gambar APS-C 24,3 megapixel dengan filter warna X-Trans III khas FujiFilm serta 325 titik AF hybird (169 titik phase detect) yang tertanam di sensor.
Selain itu keunggulan utama kamera FujiFilm X-H1 lewat tipe X Series pertama yang menyertakan 5-axis in-body image stabilization (IBIS) terbaru, dengan kemampuan 5.5 stop mampu mencuri perhatian para pewarta foto. "Hari ini saya jatuh cinta sama X-H1. Sebagai foto jurnalis yang sekarang harus bisa bikin multimedia, kamera ini sangat bisa diandalkan. IBIS membantu untuk bisa bikin video handheld dengan hasil smooth," ujar Bea Wiharta salah seorang fotografer dalam FujiFilm X-H1 Trip di Padang.
Menurutnya shutternya sangat ringan, untuk mengakomodasi jari mengambil moment secara refleks. Shutternya setara dengan dengan fps yang sama 14 fps. Kemampuan lainnya, kamera ini juga dilengkapi mode flicker reduction yang meningkatkan kualitas di fotografi olahraga indoor. Kamera ini juga kompatibel dengan lensa cinema professional MKX18-55mmT2.9 dan MKX50-135mm T2.9 untuk X mount yang akan dirilis bulan Juni 2018.
Lebih lanjut Marketing Manager Electronics Imaging Fujifilm Indonesia Anggiawan Pratama menerangkan, kamera X-H1 juga mempunyai kualitas body yang solid dan tahan lama untuk pemakaian di lingkungan yang lebih beragam. "Selain fitur dust-resistant, water-resistant da dapat bekerja di suhu hingga -10°C, kamera ini juga memakai magnesium alloy yang lebih tebal 25% dari X-T2," ujarnya.
Fujifilm juga melakukan modifikasi pada struktur mounting lensa, sehingga ukuran dapat lebih kompak dan ringan dengan ketahanan terhadap benturan yang lebih baik. Ukuran partikel yang ditingkatkan pada permukaan kamera juga dapat melindungi body kamera lebih baik dari goresan. Kualitas ini membuat kamera X-H1 patut dimiliki bagi mereka yang menginginkan kualitas gambar dan video sama bagusnya.
(wbs)