Apple Berencana Bangun Markas Baru
A
A
A
NEW YORK - Setelah hampir lima tahun, pembangunan gedung perkantoran terbaru Apple rampung, bangunan yang berbentuk mirip UFO direncanakan akan membuat kembarannya.
Apple berencana membangun kampus Apple baru dan mempekerjakan 20 ribu orang dalam lima tahun. Sebagai komitmen senilai USD350 juta terhadap perekonomian AS.
Seperi dilansir dari The, Star, Komitmen yang diumumkan Rabu (17/1) adalah dampak dari perombakan sistem perpajakan yang diusung Presiden Donald Trump dan disetujui oleh Kongres bulan lalu.
Selain menurunkan tarif standar pajak perusahaan secara dramatis, reformasi pajak itu juga menawarkan penghapusan pajak untuk uang tunai yang ditahan di luar negeri.
Apple berencana memanfaatkan klausul itu untuk membawa masuk kembali lebih dari 250 miliar dolar uang tunai di luar negeri, yang akan menghasilkan tagihan pajak sekitar 38 miliar dolar.
Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California ini, mengatakan akan mengumumkan lokasi kampus kedua untuk pelayanan konsumen, tahun ini.
Mendiang Steve Jobs meluncurkan proyek pada 2011 silam. Rencananya, markas ini akan selesai pada 2015. Sayang, prosesnya terhambat karena persetujuan yang panjang sehingga pelaksanaan konstruksi tertunda.
Gedung kantor itu belum sepenuhnya berdiri layaknya bangunan melingkar, sebuah video memperlihatkan update pembangunan Apple Campus 2 per April 2016.
Nilai bangunan tersebut diperkirakan mencapai USD 5 triliun yang jika dikonversi ke mata uang Indonesia sekitar Rp65.775 triliun.
Kini, bentuk bangunan dengan luas 712.247 meter persegi tersebut mulai tampak mengesankan. Bahkan pihak Apple menargetkan pembangunan Apple Campus 2 selesai pada akhir 2016 atau setidaknya awal 2017, bangunan ini diklaim mampu menampung 12 ribu karyawan.
Sebuah sumber yang Reuters melihat Apple berencana membangun semua produknya yang memiliki keindahan baik di dalam hingga keluar. Para tenaga ahli, desainer dan pihak-pihak terkait berusaha keras memastikan semua hal terkait dengan bangunan seperti kabel dan pipa menjadi sebuah bentuk sempurna.
Penampakan konstruksi markas Apple itu diperlihatkan melalui sebuah video yang direkam dengan pesawat tanpa awak (drone). Video tersebut memperlihatkan bahwa kaca dan panel surya telah diletakkan pada tempatnya masing-masing.
Tampak bagaimana kemajuan pembangunan fasilitas riset dan pengembangan, atap gedung utama, pemasangan kaca lengkung terbesar di dunia, hingga sejumlah alat berat crane yang berada di sekeliling lokasi konstruksi.
Video itu juga memperlihatkan perkembangan pembangunan fasilitas kebugaran dengan luas 9.290 meter persegi. Selain itu juga progress pembangunan dua buah lokasi parkir yang dapat memuat 11.000 mobil di markas perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu.
Gedung ini pun akan menghadirkan fasilitas berkelas layaknya sebuah hotel, mulai dari pusat kebugaran, restoran, kolam renang, fasilitas riset dan perkembangan, serta trek jogging yang berlokasi di area outdoor.
Apple Campus 2 dirancang oleh seorang arsitek asal Inggris, Norman Foster, yang pada saat itu mendesain gedung ini bersama Steve Jobs.
Apple berencana membangun kampus Apple baru dan mempekerjakan 20 ribu orang dalam lima tahun. Sebagai komitmen senilai USD350 juta terhadap perekonomian AS.
Seperi dilansir dari The, Star, Komitmen yang diumumkan Rabu (17/1) adalah dampak dari perombakan sistem perpajakan yang diusung Presiden Donald Trump dan disetujui oleh Kongres bulan lalu.
Selain menurunkan tarif standar pajak perusahaan secara dramatis, reformasi pajak itu juga menawarkan penghapusan pajak untuk uang tunai yang ditahan di luar negeri.
Apple berencana memanfaatkan klausul itu untuk membawa masuk kembali lebih dari 250 miliar dolar uang tunai di luar negeri, yang akan menghasilkan tagihan pajak sekitar 38 miliar dolar.
Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California ini, mengatakan akan mengumumkan lokasi kampus kedua untuk pelayanan konsumen, tahun ini.
Mendiang Steve Jobs meluncurkan proyek pada 2011 silam. Rencananya, markas ini akan selesai pada 2015. Sayang, prosesnya terhambat karena persetujuan yang panjang sehingga pelaksanaan konstruksi tertunda.
Gedung kantor itu belum sepenuhnya berdiri layaknya bangunan melingkar, sebuah video memperlihatkan update pembangunan Apple Campus 2 per April 2016.
Nilai bangunan tersebut diperkirakan mencapai USD 5 triliun yang jika dikonversi ke mata uang Indonesia sekitar Rp65.775 triliun.
Kini, bentuk bangunan dengan luas 712.247 meter persegi tersebut mulai tampak mengesankan. Bahkan pihak Apple menargetkan pembangunan Apple Campus 2 selesai pada akhir 2016 atau setidaknya awal 2017, bangunan ini diklaim mampu menampung 12 ribu karyawan.
Sebuah sumber yang Reuters melihat Apple berencana membangun semua produknya yang memiliki keindahan baik di dalam hingga keluar. Para tenaga ahli, desainer dan pihak-pihak terkait berusaha keras memastikan semua hal terkait dengan bangunan seperti kabel dan pipa menjadi sebuah bentuk sempurna.
Penampakan konstruksi markas Apple itu diperlihatkan melalui sebuah video yang direkam dengan pesawat tanpa awak (drone). Video tersebut memperlihatkan bahwa kaca dan panel surya telah diletakkan pada tempatnya masing-masing.
Tampak bagaimana kemajuan pembangunan fasilitas riset dan pengembangan, atap gedung utama, pemasangan kaca lengkung terbesar di dunia, hingga sejumlah alat berat crane yang berada di sekeliling lokasi konstruksi.
Video itu juga memperlihatkan perkembangan pembangunan fasilitas kebugaran dengan luas 9.290 meter persegi. Selain itu juga progress pembangunan dua buah lokasi parkir yang dapat memuat 11.000 mobil di markas perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu.
Gedung ini pun akan menghadirkan fasilitas berkelas layaknya sebuah hotel, mulai dari pusat kebugaran, restoran, kolam renang, fasilitas riset dan perkembangan, serta trek jogging yang berlokasi di area outdoor.
Apple Campus 2 dirancang oleh seorang arsitek asal Inggris, Norman Foster, yang pada saat itu mendesain gedung ini bersama Steve Jobs.
(wbs)