LG Tak Mau Ikut Dalam Perlombaan di Industri Smartphone
A
A
A
LAS VEGAS - LG menyatakan mulai tahun ini tidak akan ikut dalam gelombang perlombaan melahirkan smartphone terbaru. Hal ini merujuk Divisi Smarphone LG yang belum memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Pabrikan asal Korea Selatan itu menyatakan beralih strategi dari sebelumnya meluncuran smartphone secara reguler. Kini LG akan melepas ponsel hanya bila dibutuhkan.
"Kami akan mengungkap smartphone baru saat dibutuhkan, tapi kami tidak akan meluncurkannya hanya karena ada saingan lainnya," kata LG Electronics Vice Chairman, Cho Sung-jin di sela-sela konferensi pers Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat seperti dilaporkan GSM Arena, Sabtu (13/1/2018).
Komentar ini dilontarkannya menanggapi pertanyaan wartawan kapan LG G7 akan dirilis. Cho Sung-jin menambahkan, pihaknya berencana mempertahankan model yang ada dengan meluncurkan lebih banyak varian.
Ketika disinggung alasan di balik perubahan strategi ini, dia mengatakan, pihaknya merasa penting untuk mempertahankan platform yang baik untuk waktu yang lama. "Kami juga khawatir atas meningkatnya permintaan atas pasokan bahan lithium," ujarnya.
Pabrikan asal Korea Selatan itu menyatakan beralih strategi dari sebelumnya meluncuran smartphone secara reguler. Kini LG akan melepas ponsel hanya bila dibutuhkan.
"Kami akan mengungkap smartphone baru saat dibutuhkan, tapi kami tidak akan meluncurkannya hanya karena ada saingan lainnya," kata LG Electronics Vice Chairman, Cho Sung-jin di sela-sela konferensi pers Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat seperti dilaporkan GSM Arena, Sabtu (13/1/2018).
Komentar ini dilontarkannya menanggapi pertanyaan wartawan kapan LG G7 akan dirilis. Cho Sung-jin menambahkan, pihaknya berencana mempertahankan model yang ada dengan meluncurkan lebih banyak varian.
Ketika disinggung alasan di balik perubahan strategi ini, dia mengatakan, pihaknya merasa penting untuk mempertahankan platform yang baik untuk waktu yang lama. "Kami juga khawatir atas meningkatnya permintaan atas pasokan bahan lithium," ujarnya.
(mim)