Samsung Ungkap Teknologi Menuju Layar Ponsel Tergulung

Samsung Ungkap Teknologi Menuju Layar Ponsel Tergulung
A
A
A
SEOUL - Display atau layar dapat digulung menjadi salah satu teknologi terkini yang kita tunggu-tunggu. Meski masih butuh beberapa tahun lagi, tapi sejumlah prototipe selama beberapa tahun belakangan sudah terlihat.
Dalam gelaran CES 2018 dan SID 2018 diyakini bakal ada perkembangan terkait display yang dapat digulung. Laman Lets Go Digital menyebutkan telah mendapat informasi tentang layar OLED Samsung yang bisa digulung. Dengan demikian, ke depan diyakini memang akan ada proses pengembangan tablet atau ponsel Samsung yang bisa digulung.
Di IFA 2005, perusahaan Belanda, Philips, menunjukkan prototipe konsep peluncuran berganda e-Reader Radius yang pertama di dunia. Bertahun-tahun kemudian di CES 2016, LG menunjukkan layar OLED 18 inci yang fleksibel dengan tebal hanya 1 milimeter (mm). Mereka memperlihatkan televisi yang dapat digulung dengan layar paling ringan dan paling tipis yang pernah ada.
![Samsung Ungkap Teknologi Menuju Layar Ponsel Tergulung]()
Dua bulan kemudian Samsung mendemonstrasikan layar OLED yang bisa digulung di SID 2016. Wujud layarnya 5,7 inci, tebal 0,3 mm, dan berat 5 gram. Layar ini cocok diaplikasikan sebagai display smartphone yang fleksibel.
Terkait temuan baru pabrikan raksasa Korea, Samsung Display Co. Ltd baru saja mendapatkan paten di database WIPO. Paten tersebut diajukan sejak 2016 di Kantor Kekayaan Intelektual Korea.
Panel Display dengan Sensor Sidik Jari
Panel display fleksibel yang dipatenkan oleh Samsung bisa ditempatkan di sekitar bodi utama ponsel. Tubuh utama akan dibuat dari bahan logam, sementara layarnya mencakup satu atau lebih magnet agar dengan mudah melampirkan layar yang dapat digulung ke bodi.
Paten menunjukkan perangkat display yang dapat diputar dengan berbagai faktor bentuk, termasuk dengan bodi persegi dan silinder. Model silindris memiliki roller yang bisa diputar hingga panel display tergulung secara fleksibel. Bila panel layar fleksibel dililitkan secara spiral di sekitar bodi utama, layar dapat dipadatkan ke bodi dengan kekuatan magnet.
Setelah digulung pengguna pun dapat dengan mudah membawa perangkat ke manapun mereka inginkan. Untuk mengamankan data, bodi utama menampilkan sensor sidik jari terintegrasi. Dengan hanya menekan bodi utama melalui ibu jari Anda, panel display akan dibuka dan bisa dilepas.
Untuk lengkapnya, mari kita tunggu gelaran CES dalam waktu dekat ini.
Dalam gelaran CES 2018 dan SID 2018 diyakini bakal ada perkembangan terkait display yang dapat digulung. Laman Lets Go Digital menyebutkan telah mendapat informasi tentang layar OLED Samsung yang bisa digulung. Dengan demikian, ke depan diyakini memang akan ada proses pengembangan tablet atau ponsel Samsung yang bisa digulung.
Di IFA 2005, perusahaan Belanda, Philips, menunjukkan prototipe konsep peluncuran berganda e-Reader Radius yang pertama di dunia. Bertahun-tahun kemudian di CES 2016, LG menunjukkan layar OLED 18 inci yang fleksibel dengan tebal hanya 1 milimeter (mm). Mereka memperlihatkan televisi yang dapat digulung dengan layar paling ringan dan paling tipis yang pernah ada.

Dua bulan kemudian Samsung mendemonstrasikan layar OLED yang bisa digulung di SID 2016. Wujud layarnya 5,7 inci, tebal 0,3 mm, dan berat 5 gram. Layar ini cocok diaplikasikan sebagai display smartphone yang fleksibel.
Terkait temuan baru pabrikan raksasa Korea, Samsung Display Co. Ltd baru saja mendapatkan paten di database WIPO. Paten tersebut diajukan sejak 2016 di Kantor Kekayaan Intelektual Korea.
Panel Display dengan Sensor Sidik Jari
Panel display fleksibel yang dipatenkan oleh Samsung bisa ditempatkan di sekitar bodi utama ponsel. Tubuh utama akan dibuat dari bahan logam, sementara layarnya mencakup satu atau lebih magnet agar dengan mudah melampirkan layar yang dapat digulung ke bodi.
Paten menunjukkan perangkat display yang dapat diputar dengan berbagai faktor bentuk, termasuk dengan bodi persegi dan silinder. Model silindris memiliki roller yang bisa diputar hingga panel display tergulung secara fleksibel. Bila panel layar fleksibel dililitkan secara spiral di sekitar bodi utama, layar dapat dipadatkan ke bodi dengan kekuatan magnet.
Setelah digulung pengguna pun dapat dengan mudah membawa perangkat ke manapun mereka inginkan. Untuk mengamankan data, bodi utama menampilkan sensor sidik jari terintegrasi. Dengan hanya menekan bodi utama melalui ibu jari Anda, panel display akan dibuka dan bisa dilepas.
Untuk lengkapnya, mari kita tunggu gelaran CES dalam waktu dekat ini.
(mim)