Samsung Rekrut 20.000 Ahli untuk Kembangkan Kecerdasan Buatan
A
A
A
SEOUL - Samsung meluncurkan Samsung Research dengan mereorganisasi Pusat R & D Perangkat Lunak dan Pusat Media & Komunikasi (DMC) R & D menjadi entitas baru. Samsung Research akan berfungsi sebagai organisasi R & D terpadu untuk Consumer Electronics Samsung dan Bisnis IT dan Mobile.
Dilansir dari Samsung Newsroom, prioritas dari organisasi baru ini adalah mendorong kemajuan perusahaan dalam pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), dan area lainnya untuk memastikan Samsung terus memimpin industri.
Sebagai entitas global, Samsung Research akan mengoperasikan 22 pusat litbang di seluruh dunia dengan memperkerjakan total 20.000 orang. Selain inovasi terdepan, mandat organisasi baru juga adalah membantu mengeksplorasi dan menciptakan kemungkinan bisnis baru.
Pada acara peluncuran baru-baru ini, Hyun-suk Kim, Presiden dan Kepala Samsung Research, merinci visi entitas baru tersebut. Dia menekankan kepada staf peran vital mereka dalam memastikan Samsung Research mencapai tujuannya untuk "membentuk masa depan dengan inovasi dan kecerdasan".
"Mulai sekarang, Samsung Research akan mendorong kepemimpinan teknologi dan inovasi paling canggih berdasarkan teknologi AI untuk mewujudkan masa depan yang setiap orang impikan. Tentunya itu diwujudkan dengan orang-orang paling berbakat di dunia," kata Kim Hyun-suk kepada karyawan pada acara tersebut.
"Untuk mencapai visi ini, salah satu misi pertama Samsung Research adalah menanamkan budaya pengembangan di mana setiap orang saling mendorong kreativitas, serta berpartisipasi secara mandiri dalam proses pembangunan," tambahnya.
Seiring kemampuan AI yang tumbuh, kesuksesan dan tujuan berikut Samsung ialah membangun satu platform yang kuat, fleksibel, dan dapat dikembangkan untuk mengintegrasikan serta memanfaatkan teknologi secara optimal. Dalam lingkungan R & D dan dengan Samsung Research memainkan peran penting, Hyun-suk Kim yakin Samsung akan menghubungkan teknologinya bersama-sama guna memungkinkan interoperabilitas dan kesederhanaan bagi pengguna. "Semuanya didukung oleh teknologi AI mutakhir," harapnya.
Dilansir dari Samsung Newsroom, prioritas dari organisasi baru ini adalah mendorong kemajuan perusahaan dalam pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), dan area lainnya untuk memastikan Samsung terus memimpin industri.
Sebagai entitas global, Samsung Research akan mengoperasikan 22 pusat litbang di seluruh dunia dengan memperkerjakan total 20.000 orang. Selain inovasi terdepan, mandat organisasi baru juga adalah membantu mengeksplorasi dan menciptakan kemungkinan bisnis baru.
Pada acara peluncuran baru-baru ini, Hyun-suk Kim, Presiden dan Kepala Samsung Research, merinci visi entitas baru tersebut. Dia menekankan kepada staf peran vital mereka dalam memastikan Samsung Research mencapai tujuannya untuk "membentuk masa depan dengan inovasi dan kecerdasan".
"Mulai sekarang, Samsung Research akan mendorong kepemimpinan teknologi dan inovasi paling canggih berdasarkan teknologi AI untuk mewujudkan masa depan yang setiap orang impikan. Tentunya itu diwujudkan dengan orang-orang paling berbakat di dunia," kata Kim Hyun-suk kepada karyawan pada acara tersebut.
"Untuk mencapai visi ini, salah satu misi pertama Samsung Research adalah menanamkan budaya pengembangan di mana setiap orang saling mendorong kreativitas, serta berpartisipasi secara mandiri dalam proses pembangunan," tambahnya.
Seiring kemampuan AI yang tumbuh, kesuksesan dan tujuan berikut Samsung ialah membangun satu platform yang kuat, fleksibel, dan dapat dikembangkan untuk mengintegrasikan serta memanfaatkan teknologi secara optimal. Dalam lingkungan R & D dan dengan Samsung Research memainkan peran penting, Hyun-suk Kim yakin Samsung akan menghubungkan teknologinya bersama-sama guna memungkinkan interoperabilitas dan kesederhanaan bagi pengguna. "Semuanya didukung oleh teknologi AI mutakhir," harapnya.
(mim)