Google Segera Singkirkan Iklan di Browser Chrome
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Apakah Anda sering merasa terganggu dengan tampilan display yang memperlihatkan tayangan iklan di browser (peramban)? Menjawab keluhan tersebut, Google berinisiatif untuk mulai memblokir iklan dengan browser Chrome-nya.
Inisiatif itu telah dicetuskan sejak Juni lalu. Namun fitur baru bisa bekerja dengan syarat ekstensi pencekal iklan di Chomre terus meningkat dan berlangsung secara terus-menerus. Karena Google adalah perusahaan yang menghasilkan sebagian besar uangnya dari iklan, mereka ingin memastikan bahwa peselancar web dapat memiliki pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlalu terganggu dengan kehadiran iklan.
Laman GSM Arena mengungkapkan, Google akan mulai memblokir semua iklan dari situs web yang dilihat dengan browser Chrome, termasuk iklannya sendiri, mulai 15 Februari 2018. Hanya Google kembali mengingatkan, fitur bisa bekerja dengan satu syarat yakni, situs web tidak lulus standar iklan yang lebih baik dari Google. Ini berarti bahwa setiap situs web yang menampilkan iklan terlalu mengganggu tidak bisa menampilkan iklan apa pun saat pengguna menggunakan Chrome.
Kita tentu pernah melihat iklan yang menyebalkan ini sebelumnya, di antaranya iklan halaman penuh, iklan yang berkedip atau iklan yang secara tak terduga memutar suara atau video. Jenis iklan ini memang mengurangi pengalaman kita berselancar dengan menyenangkan.
Pada gilirannya, pengguna mungkin berduyun-duyun ke Chrome untuk menjauh dari jenis iklan tersebut. Admin situs web dapat menggunakan laporan pengalaman iklan Google untuk mengidentifikasi iklan mana yang tidak mematuhi standar iklan yang lebih baik. Jika situs web memiliki status "lewat", iklan akan menampilkan bisnis seperti biasa.
Jika statusnya "gagal" selama 30 hari atau lebih, Chrome akan berhenti menampilkan iklan di situs web tersebut. Situs web harus menggunakan Laporan pengalaman iklan untuk meminta revisi situs web sebelum iklan dapat mulai ditampilkan lagi.
Strategi ini melakukan dua hal, yaitu membuat orang-orang yang peduli dengan pengalaman berselancar mereka di Chrome. Dan yang kedua, mendorong situs web untuk menayangkan iklan yang lebih dapat diterima untuk semua orang. Mari kita lihat apakah inisiatif Google tersebut berjalan sesuai janji mereka.
Inisiatif itu telah dicetuskan sejak Juni lalu. Namun fitur baru bisa bekerja dengan syarat ekstensi pencekal iklan di Chomre terus meningkat dan berlangsung secara terus-menerus. Karena Google adalah perusahaan yang menghasilkan sebagian besar uangnya dari iklan, mereka ingin memastikan bahwa peselancar web dapat memiliki pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlalu terganggu dengan kehadiran iklan.
Laman GSM Arena mengungkapkan, Google akan mulai memblokir semua iklan dari situs web yang dilihat dengan browser Chrome, termasuk iklannya sendiri, mulai 15 Februari 2018. Hanya Google kembali mengingatkan, fitur bisa bekerja dengan satu syarat yakni, situs web tidak lulus standar iklan yang lebih baik dari Google. Ini berarti bahwa setiap situs web yang menampilkan iklan terlalu mengganggu tidak bisa menampilkan iklan apa pun saat pengguna menggunakan Chrome.
Kita tentu pernah melihat iklan yang menyebalkan ini sebelumnya, di antaranya iklan halaman penuh, iklan yang berkedip atau iklan yang secara tak terduga memutar suara atau video. Jenis iklan ini memang mengurangi pengalaman kita berselancar dengan menyenangkan.
Pada gilirannya, pengguna mungkin berduyun-duyun ke Chrome untuk menjauh dari jenis iklan tersebut. Admin situs web dapat menggunakan laporan pengalaman iklan Google untuk mengidentifikasi iklan mana yang tidak mematuhi standar iklan yang lebih baik. Jika situs web memiliki status "lewat", iklan akan menampilkan bisnis seperti biasa.
Jika statusnya "gagal" selama 30 hari atau lebih, Chrome akan berhenti menampilkan iklan di situs web tersebut. Situs web harus menggunakan Laporan pengalaman iklan untuk meminta revisi situs web sebelum iklan dapat mulai ditampilkan lagi.
Strategi ini melakukan dua hal, yaitu membuat orang-orang yang peduli dengan pengalaman berselancar mereka di Chrome. Dan yang kedua, mendorong situs web untuk menayangkan iklan yang lebih dapat diterima untuk semua orang. Mari kita lihat apakah inisiatif Google tersebut berjalan sesuai janji mereka.
(mim)