Banyak Perusahaan Salah Kaprah Terapkan Transformasi Digital
A
A
A
JAKARTA - Proyeksi International Data Corporation (IDC), persentasi perusahaan yang melakukan transformasi digital akan meningkat lebih dari dua kali lipat di tahun 2020, yakni dari 22% menjadi 50%.
Alokasi anggaran untuk digitalisasi ikut terkerek naik dari 18% di tahun ini menjadi 28% di 2018 untuk perusahaan pada umumnya. Sementara untuk perusahaan-perusahaan besar, peningkatannya adalah dari 34% tahun ini menjadi 44% tahun depan. Hal ini mendorong banyak perusahaan kini melakukan upaya transformasi digital.
“Saat ini hampir semua perusahaan bicara transforasi digital. Mereka tahu betul bahwa mereka harus segera bertransformasi. Sayangnya banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut tidak tahu bagaimana cara melakukannya dengan baik,” papar Indrawan Nugroho, Chairman Asia Corporate Innovation Summit, dalam seminar yang digelar ACIS di Grand Ballroom JW Luwansa, Jakarta, Rabu (28/11/20187).
Terlepas dari tingginya antusiasme perusahaan-perusahaan atas upaya transformasi digital, ternyata hanya 27% perusahaan yang memiliki strategi digital yang konkrit dan koheren. "Ini data yang kami peroleh dari perusahaan riset Forrester. Kami berharap ACIS 2017 bisa membantu perusahaan-perusahaan di Asia, khususnya Indonesia dalam merumuskan strategi digitalnya dengan lebih baik," harapnya.
Transformasi digital sendiri merupakan upaya melakukan perubahan mendalam atas proses, kompetensi dan model dari sebuah bisnis atau organisasi dalam rangka memanfaatkan daya ungkit yang dihasilkan oleh penerapan teknologi digital.
Alokasi anggaran untuk digitalisasi ikut terkerek naik dari 18% di tahun ini menjadi 28% di 2018 untuk perusahaan pada umumnya. Sementara untuk perusahaan-perusahaan besar, peningkatannya adalah dari 34% tahun ini menjadi 44% tahun depan. Hal ini mendorong banyak perusahaan kini melakukan upaya transformasi digital.
“Saat ini hampir semua perusahaan bicara transforasi digital. Mereka tahu betul bahwa mereka harus segera bertransformasi. Sayangnya banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut tidak tahu bagaimana cara melakukannya dengan baik,” papar Indrawan Nugroho, Chairman Asia Corporate Innovation Summit, dalam seminar yang digelar ACIS di Grand Ballroom JW Luwansa, Jakarta, Rabu (28/11/20187).
Terlepas dari tingginya antusiasme perusahaan-perusahaan atas upaya transformasi digital, ternyata hanya 27% perusahaan yang memiliki strategi digital yang konkrit dan koheren. "Ini data yang kami peroleh dari perusahaan riset Forrester. Kami berharap ACIS 2017 bisa membantu perusahaan-perusahaan di Asia, khususnya Indonesia dalam merumuskan strategi digitalnya dengan lebih baik," harapnya.
Transformasi digital sendiri merupakan upaya melakukan perubahan mendalam atas proses, kompetensi dan model dari sebuah bisnis atau organisasi dalam rangka memanfaatkan daya ungkit yang dihasilkan oleh penerapan teknologi digital.
(mim)