Kemenkominfo Dukung Aplikasi Mobile JKN

Kamis, 16 November 2017 - 11:23 WIB
Kemenkominfo Dukung...
Kemenkominfo Dukung Aplikasi Mobile JKN
A A A
JAKARTA - Upaya mempermudah akses layanan kesehatan berbasis Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dilakukan pemerintah.

Salah satunya melalui peluncuran aplikasi mobile JKN berbasis satelit Palapa Ring. Dengan aplikasi ini seluruh masyarakat di wilayah mana pun di Indonesia akan bisa menggunakan aplikasi kesehatan online tersebut. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, proyek Palapa Ring akan selesai pada 2019.

Oleh karena itu dapat dipastikan semua kabupaten kota seluruh Indonesia akan terhubung dengan internet kecepatan tinggi. ”Ini untuk meningkatkan layanan kemudahan bagi masyarakat. Dan saya lihat bukan hanya untuk BPJS Kesehatan saja, tapi sektor kesehatan juga harus tanggap dengan perubahan dari revolusi digital,” katanya seusai peluncuran aplikasi mobile JKN di Kantor BPJS Kesehatan.

Rudiantara berharap penerapan teknologi digital dalam BPJS Kesehatan tidak hanya mewujudkan national health coverage, tetapi lebih dari itu bisa mendorong perubahan di sektor kesehatan. Baik lanskap farmasi atau fasilitas kesehatan, rumah sakit atau tempat praktik dokter maupun layanan kesehatan lain.

Sebab, menurut dia, peserta BPJS Kesehatan yang saat ini mencapai sekitar 185 juta orang sangat strategis datanya untuk diolah. Misalnya peserta bisa diketahui sakitnya apa dan membutuhkan obat yang tepat seperti apa.

”Saya berharap banyak sama BPJS agar menjadi national health care system dan untuk mengubah lanskap industri farmasi agar obat yang diproduksi di Indonesia jadi lebih murah, bermanfaat, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya. Rudiantara melanjutkan, dengan aplikasi digital juga akan bisa mengakses rumah sakit atau tempat praktik dokter mana yang dibutuhkan.

Masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi tidak butuh rawat inap pun tidak perlu datang ke rumah sakit sehingga biaya yang dibutuhkan untuk tindakan akan jauh lebih ber - manfaat. Dia menyimpulkan, penggunaan aplikasi digital akan mengubah pola pikir masyarakat sehingga layanan kesehatan bisa lebih efektif.

Sementara Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan, jumlah pengguna teknologi pintar di Indonesia mencapai lebih dari 100 juta orang. Populasi generasi muda saat ini pun mengikuti perkembangan teknologi sehingga penting untuk menyesuaikan diri dengan tren teknologi saat ini.

”Melihat semakin banyak masyarakat yang menggunakan perangkat tersebut, BPJS Kesehatan pun tak ketinggalan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKNKIS), kami meluncurkan aplikasi mobile JKN,” katanya.

Fachmi menambahkan, aplikasi mobile JKN ini merupakan bentuk transformasi digital model bisnis BPJS Kesehatan yang semula berupa kegiatan administratif di kantor cabang atau fasilitas kesehatan ditransformasi ke dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan oleh peserta dimana saja kapan pun tanpa batasan waktu (self service). (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)