Pertarungan Hukum Qualcomm dan Apple Semakin Memanas

Jum'at, 03 November 2017 - 19:03 WIB
Pertarungan Hukum Qualcomm dan Apple Semakin Memanas
Pertarungan Hukum Qualcomm dan Apple Semakin Memanas
A A A
JAKARTA - Hubungan Apple dan Qualcomm kian memburuk. Terbaru Qualcomm menuding Apple mencoba mengorek informasi seputar chip-nya dari karyawan yang bekerja dalam pengembangan iPhone atau iPad dengan teknologi Qualcomm.

Keduanya sendiri telah saling menuntut atas beberapa masalah, termasuk kegagalan Qualcomm membayar Apple senilai USD1 miliar. Sedangkan Qualcomm mengklaim bahwa produsen yang membangun produk Apple seperti iPhone dan iPad, telah menahan royalti Qualcomm atas permintaan Apple.

Untuk kasus itu, pihak Qualcomm berusaha mendapatkan perintah agar produk Apple di China menjadi barang ilegal. Sementara Apple menuding Qualcomm menolak untuk melisensikan hak paten penting standarnya sesuai tingkat wajar dan tidak diskriminatif.

Qualcomm telah memasok Apple dengan chip modemnya selama puluhan tahun sejak pertama iPhone dilahirkan. Kini Apple berencana untuk mencari chip modem-nya untuk perangkat iPhone, iPad, dan iPod touch 2018 dari Intel dan MediaTek yang kurang dikenal. Tahun lalu, Apple menggunakan chip modem Qualcomm untuk versi CDMA dari Apple iPhone 7 dan Apple iPhone 7 Plus, sementara Intel menangani pekerjaan untuk model GSM dari telepon yang sama.

Saat ini, Qualcomm mengajukan tuntutan di Pengadilan Negara Bagian California di San Diego, AS -di mana perusahaan berkantor pusat. Mereka mengklaim Apple menggunakan leverage-nya dalam usaha memperoleh informasi tertentu tentang chip modem Qualcomm yang direncanakan untuk diteruskan ke Intel.

Dalam tuntutan tersebut, Qualcomm mengatakan, berdasarkan kontrak Apple harus memastikan bahwa para insinyurnya tidak menerima informasi rahasia tentang chip modem Qualcomm. Lebih tepatnya, karyawan Apple yang bekerja dengan komponen Qualcomm tidak diizinkan untuk berbagi informasi dengan koleganya yang bekerja dengan chip Intel.

Qualcomm menuduh bahwa pada bulan Juli, Apple meminta informasi melalui email tentang bagaimana chip modem perusahaan bekerja pada operator nirkabel tak dikenal. Menurut tuntutan tersebut, Apple menunjuk seorang insinyur Intel untuk menerima salinan jawaban Qualcomm.

Semua tindakan hukum ini diyakini akan merugikan Qualcomm lebih besar ketibang Apple, meski banyak yang percaya bahwa Qualcomm membuat chip modem superior. Padahal tak banyak pengguna yang bertanya perusahaan apa yang bertanggung jawab atas modem di dalam iPhone-nya.

Qualcomm pun mulai sekarang bisa mengucapkan selamat tinggal kepada perusahaan yang bertanggung jawab atas 20% bisnis chip modemnya di tahun lalu. Kontribusinya terhadap Qualcomm mencapai USD3,2 miliar.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7130 seconds (0.1#10.140)