BRIIndocomtech 2017 Usung Semangat Digital Smart Living
![BRIIndocomtech 2017...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/11/02/123/1253696/briindocomtech-2017-usung-semangat-digital-smart-living-64L-thumb.jpg)
BRIIndocomtech 2017 Usung Semangat Digital Smart Living
A
A
A
JAKARTA - BRIIndocomtech 2017 mengusung semangat Digital Smart Living yang mencerminkan pola gaya hidup masa kini masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan. Pameran teknologi informasi dan komunikasi yang telah menjadi benchmark bagi perkembangan teknologi di Indonesia itu, dibuka oleh DR. IR. Ismail MT, direktur jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara.
Pameran yang memasuki edisi ke-25 tahun ini akan berlangsung selama lima hari dari 1 November – 5 November 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. BRIIndocomtech 2017 berusaha untuk memberikan update dari perkembangan teknologi, gawai, solusi, dan internet of things dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan bisnis.
Dalam pelaksanaannya tahun ini, Indocomtech kembali didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk tahun keenam berturut-turut. Hal ini menandakan bahwa Indocomtech telah menjadi bagian dari sebuah komitmen Bank BRI sebagai bank terbesar di Indonesia, terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
''BRI sangat bangga bisa menjadi partner utama dari BRIIndocomtech 2017 dan harapannya bisa mendukung Marketing 4.0 yang mempertemukan digital provider, player dan juga dari online menjadi offline. Dan di pameran kali ini juga ada perusahaan-perusahaan fintech (financial technology) yang mengkolaborasikan bentuk-bentuk baru atau cara bertransaksi baru, yang mirip dengan perbankan,” ungkap Handayani, direktur konsumer Bank BRI di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, menyatakan industri telah banyak terpengaruh dari perkembangan Teknologi Informasi. Pemerintah melihat destructive technology sudah ada di depan mata dan mempengaruhi hampir semua sektor kehidupan. Destructive technology tersebut bisa menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Ada tiga perubahan yang menjadi kunci yaitu kompetensi, enterpreneurship, dan partisipasi masyarakat.
''BRIIndocomtech 2017 memiliki kontribusi penting untuk mengajak para pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk meilihat perubahan dunia, perkembangan aplikasi, software, hardware, sehingga generasi muda Indonesia nantinya bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Kita saat ini berada di era baru untuk mempertahankan kedaulatan digital Indonesia,”tutur Ismail.
Ketua Umum Yayasan APKOMINDO Indonesia (YAI) Ir. G. Hidayat Tjokrodjojo berharap agar BRIIndocomtech 2017 dapat terus menjadi jendela perkembangan industri TIK Nasional yang memberikan gambaran langsung kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional tentang posisi dan kemampuan industri TIK Indonesia pada saat ini. Menurut Hidayat, pameran ini ibarat sebuah etalase yang merangkum perkembangan teknologi di Indonesia, memberikan edukasi mengenai teknologi melalui workshop yang ada di dalamnya, sekaligus untuk memberikan peluang bagi startup-startup bisnis teknologi di Indonesia agar bisa menggaet calon investor, serta menjadi wadah bagi para investor dan pelaku industri internasional untuk berinvestasi di Indonesia.
BRIIndocomtech 2017 didukung oleh total 250 peserta, dan dihadiri juga peserta dari luar negeri. Peserta yang berasal dari China, Taiwan dan Hongkong juga akan hadir di I3Expo Assembly Hall BRIIndocomtech 2017. Harapannya, para pemain teknologi luar negeri tersebut tertarik untuk membangun jaringan bisnis antara pengusaha lokal serta menciptakan kolaborasi bisnis yang berpotensi memperkuat usaha mereka dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Pameran yang memasuki edisi ke-25 tahun ini akan berlangsung selama lima hari dari 1 November – 5 November 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. BRIIndocomtech 2017 berusaha untuk memberikan update dari perkembangan teknologi, gawai, solusi, dan internet of things dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan bisnis.
Dalam pelaksanaannya tahun ini, Indocomtech kembali didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk tahun keenam berturut-turut. Hal ini menandakan bahwa Indocomtech telah menjadi bagian dari sebuah komitmen Bank BRI sebagai bank terbesar di Indonesia, terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
''BRI sangat bangga bisa menjadi partner utama dari BRIIndocomtech 2017 dan harapannya bisa mendukung Marketing 4.0 yang mempertemukan digital provider, player dan juga dari online menjadi offline. Dan di pameran kali ini juga ada perusahaan-perusahaan fintech (financial technology) yang mengkolaborasikan bentuk-bentuk baru atau cara bertransaksi baru, yang mirip dengan perbankan,” ungkap Handayani, direktur konsumer Bank BRI di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, menyatakan industri telah banyak terpengaruh dari perkembangan Teknologi Informasi. Pemerintah melihat destructive technology sudah ada di depan mata dan mempengaruhi hampir semua sektor kehidupan. Destructive technology tersebut bisa menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Ada tiga perubahan yang menjadi kunci yaitu kompetensi, enterpreneurship, dan partisipasi masyarakat.
''BRIIndocomtech 2017 memiliki kontribusi penting untuk mengajak para pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk meilihat perubahan dunia, perkembangan aplikasi, software, hardware, sehingga generasi muda Indonesia nantinya bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Kita saat ini berada di era baru untuk mempertahankan kedaulatan digital Indonesia,”tutur Ismail.
Ketua Umum Yayasan APKOMINDO Indonesia (YAI) Ir. G. Hidayat Tjokrodjojo berharap agar BRIIndocomtech 2017 dapat terus menjadi jendela perkembangan industri TIK Nasional yang memberikan gambaran langsung kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional tentang posisi dan kemampuan industri TIK Indonesia pada saat ini. Menurut Hidayat, pameran ini ibarat sebuah etalase yang merangkum perkembangan teknologi di Indonesia, memberikan edukasi mengenai teknologi melalui workshop yang ada di dalamnya, sekaligus untuk memberikan peluang bagi startup-startup bisnis teknologi di Indonesia agar bisa menggaet calon investor, serta menjadi wadah bagi para investor dan pelaku industri internasional untuk berinvestasi di Indonesia.
BRIIndocomtech 2017 didukung oleh total 250 peserta, dan dihadiri juga peserta dari luar negeri. Peserta yang berasal dari China, Taiwan dan Hongkong juga akan hadir di I3Expo Assembly Hall BRIIndocomtech 2017. Harapannya, para pemain teknologi luar negeri tersebut tertarik untuk membangun jaringan bisnis antara pengusaha lokal serta menciptakan kolaborasi bisnis yang berpotensi memperkuat usaha mereka dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
(aww)