Dibisiki Guru, Google Buat Aplikasi Google Science Journal Lebih Keren
A
A
A
JAKARTA - Apakah Anda mencinta sains? Jika demikian, maka Anda akan benar-benar jauh hati dengan aplikasi Google Science Journal.
Google Science Journal mampu mengukur dan mencatat data secara real time. Lalu mengubah semua data itu menjadi grafik yang mudah dibaca atau dimengerti.
Raksasa teknologi tersebut pada Kamis (26/10/2017) telah mengumumkan, bahwa aplikasi telah dirancang ulang sebagai notebook sains digital. Dan sekarang tersedia untuk diunduh di perangkat berbasis Android dan iOS.
Penggemar eksperimental juga dapat menyimpan beberapa proyek yang berjalan di aplikasi. Dengan alat seperti accelerometer, meteran cahaya dan suara, dan mikrofon (semua sensor sudah ada di perangkat Android atau iOS Anda), maka proyek sains bisa dieksplorasi di ini.
Aplikasi ini sebenarnya sudah dirilis tahun lalu. Lalu Google mendengar beberapa masukan yang bermanfaat dari para tenaga pendidik. Guru menyatakan, aplikasi akan lebih bermanfaat jika bisa merekam temuan dan melakukan pengamatan khusus untuk eksperimen sains.
Di versi baru, setiap percobaan menjadi halaman kosong yang bisa diisi dengan catatan dan foto. Ada juga tiga sensor baru yang bisa dimainkan dan berkemampuan mengambil cuplikan data sensor pengguna setiap saat.
Di masa depan, juga akan ada alat pengambilan catatan baru untuk membantu meningkatkan jenis pengamatan yang dapat Anda rekam. Aplikasi ini tampaknya membantu ilmuwan pemula melacak proyek mereka, dengan membiarkan mereka menyimpan semua informasi pentingnya di satu tempat, atau bahkan mengatur pengingat untuk langkah selanjutnya.
Dalam kemitraan dengan California Academy of Sciences, Science Buddies, dan New York Hall of Science, Google telah merilis lebih dari 20 aktivitas baru di dalam aplikasi. Anda sekarang bisa mencoba mengukur gerak sepeda atau menempelkan telepon Anda ke mata air. Pada bulan-bulan mendatang, akan ada fitur dan pembaruan tambahan pada aplikasi.
Sejauh ini, publik tampaknya sangat terkesan dengan aplikasi gratisan tersebut dengan nilai rata-rata di Google Play Store sebesar 4,6.
Google Science Journal mampu mengukur dan mencatat data secara real time. Lalu mengubah semua data itu menjadi grafik yang mudah dibaca atau dimengerti.
Raksasa teknologi tersebut pada Kamis (26/10/2017) telah mengumumkan, bahwa aplikasi telah dirancang ulang sebagai notebook sains digital. Dan sekarang tersedia untuk diunduh di perangkat berbasis Android dan iOS.
Penggemar eksperimental juga dapat menyimpan beberapa proyek yang berjalan di aplikasi. Dengan alat seperti accelerometer, meteran cahaya dan suara, dan mikrofon (semua sensor sudah ada di perangkat Android atau iOS Anda), maka proyek sains bisa dieksplorasi di ini.
Aplikasi ini sebenarnya sudah dirilis tahun lalu. Lalu Google mendengar beberapa masukan yang bermanfaat dari para tenaga pendidik. Guru menyatakan, aplikasi akan lebih bermanfaat jika bisa merekam temuan dan melakukan pengamatan khusus untuk eksperimen sains.
Di versi baru, setiap percobaan menjadi halaman kosong yang bisa diisi dengan catatan dan foto. Ada juga tiga sensor baru yang bisa dimainkan dan berkemampuan mengambil cuplikan data sensor pengguna setiap saat.
Di masa depan, juga akan ada alat pengambilan catatan baru untuk membantu meningkatkan jenis pengamatan yang dapat Anda rekam. Aplikasi ini tampaknya membantu ilmuwan pemula melacak proyek mereka, dengan membiarkan mereka menyimpan semua informasi pentingnya di satu tempat, atau bahkan mengatur pengingat untuk langkah selanjutnya.
Dalam kemitraan dengan California Academy of Sciences, Science Buddies, dan New York Hall of Science, Google telah merilis lebih dari 20 aktivitas baru di dalam aplikasi. Anda sekarang bisa mencoba mengukur gerak sepeda atau menempelkan telepon Anda ke mata air. Pada bulan-bulan mendatang, akan ada fitur dan pembaruan tambahan pada aplikasi.
Sejauh ini, publik tampaknya sangat terkesan dengan aplikasi gratisan tersebut dengan nilai rata-rata di Google Play Store sebesar 4,6.
(mim)