Wacom Sediakan Perangkat Pendukung Kreativitas Anak Negeri
Wacom Sediakan Perangkat Pendukung Kreativitas Anak Negeri
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan teknologi membuat masyarakat Indonesia semakin dinamis dalam menciptakan banyak hal. Untuk itu, Wacom Co., Ltd berupaya memenuhi perlengkapan masyarakat untuk berkreativitas dan berkarya.
Kali ini Wacom memperkenalkan Wacom Intuos Pro Tablet, Wacom Cintiq Pro, dan Wacom Mobile Studio Pro. Ketiga perlengkapan kreatif ini merupakan produk andalan Wacom untuk industri kreatif.
“Misi kami adalah memberikan inspirasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat dunia untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih kreatif,” ungkap Senior Director of Sales & Marketing, Asia Pasific Wacom, KS Ong, di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Perusahaan teknologi asal Jepang ini memanjakan masyarakat untuk mendesain dan berkarya tanpa batas. Produk utama tersebut membuat Wacom Co., Ltd menjadi perusahaan yang merintis penggunaan teknologi pen-based digital yang digunakan di dunia kreatif saat ini.
“Ini merupakan sebuah pengalaman menggunakan pen tablet kreatif profesional yang alami dan akurat untuk perangkat Mac maupun PC. Pengalaman di atas layar alami untuk para profesional dalam menciptakan karya seni yang dibayangkan. Sehingga para profesional di duna kreatif bisa berkarya secara digital di mana saja,” tambah Bayu Eko Susetio, Country Sales Manager, Indonesia Wacom.
Wacom Intuos Pro, tablet teranyar Wacom ini memiliki teknologi pena digital yang memiliki 4x akurasi dan pressure sensitivity yang lebih tinggi dari produk sebelumnya. Sedangkan Wacom Cintiq Pro berbentuk ramping yang didukung teknologi pena digital 4x akurasi dan pressure sensitivity lebih tinggi.
Berbeda dengan kedua produk sebelumnya, Wacom Mobile Studio Pro memiliki kamera yang sanggup memindai objek 3 dimensi. Para profesioal kreatif juga dipermudah dengan sistem komputasi dan kemampuan grafis dalam menjalankan software 2D, 3D, dan CAD di mana pun.
Wacom Intuos Pro dibanderol dengan harga Rp5,8 juta-9,1 juta. Sementara Intuos Pro tablet tersedia dalam dua jenis, yakni ukuran 13 inci seharga Rp17,4 juta dan 16 inci senilai Rp25,7 juta. Untuk Wacom Mobile Studio Pro dilego Rp31 juta–50 juta.
Kali ini Wacom memperkenalkan Wacom Intuos Pro Tablet, Wacom Cintiq Pro, dan Wacom Mobile Studio Pro. Ketiga perlengkapan kreatif ini merupakan produk andalan Wacom untuk industri kreatif.
“Misi kami adalah memberikan inspirasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat dunia untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih kreatif,” ungkap Senior Director of Sales & Marketing, Asia Pasific Wacom, KS Ong, di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Perusahaan teknologi asal Jepang ini memanjakan masyarakat untuk mendesain dan berkarya tanpa batas. Produk utama tersebut membuat Wacom Co., Ltd menjadi perusahaan yang merintis penggunaan teknologi pen-based digital yang digunakan di dunia kreatif saat ini.
“Ini merupakan sebuah pengalaman menggunakan pen tablet kreatif profesional yang alami dan akurat untuk perangkat Mac maupun PC. Pengalaman di atas layar alami untuk para profesional dalam menciptakan karya seni yang dibayangkan. Sehingga para profesional di duna kreatif bisa berkarya secara digital di mana saja,” tambah Bayu Eko Susetio, Country Sales Manager, Indonesia Wacom.
Wacom Intuos Pro, tablet teranyar Wacom ini memiliki teknologi pena digital yang memiliki 4x akurasi dan pressure sensitivity yang lebih tinggi dari produk sebelumnya. Sedangkan Wacom Cintiq Pro berbentuk ramping yang didukung teknologi pena digital 4x akurasi dan pressure sensitivity lebih tinggi.
Berbeda dengan kedua produk sebelumnya, Wacom Mobile Studio Pro memiliki kamera yang sanggup memindai objek 3 dimensi. Para profesioal kreatif juga dipermudah dengan sistem komputasi dan kemampuan grafis dalam menjalankan software 2D, 3D, dan CAD di mana pun.
Wacom Intuos Pro dibanderol dengan harga Rp5,8 juta-9,1 juta. Sementara Intuos Pro tablet tersedia dalam dua jenis, yakni ukuran 13 inci seharga Rp17,4 juta dan 16 inci senilai Rp25,7 juta. Untuk Wacom Mobile Studio Pro dilego Rp31 juta–50 juta.
(mim)
Explore More