BRTI Akui Internet of Things Sulit untuk Dibendung

Senin, 16 Oktober 2017 - 15:05 WIB
BRTI Akui Internet of Things Sulit untuk Dibendung
BRTI Akui Internet of Things Sulit untuk Dibendung
A A A
JAKARTA - IoT (internet of things) diyakini bakal menjadi sebuah inovasi teknologi yang tidak terelakkan di masa depan. Bagaimana tidak, teknologi ini memungkinkan beragam benda dapat berkomunikasi dan mengaksesnya pun mudah yakni hanya melalui perangkat smartphone.

Misalnya, pengontrolan berbagai peranti seperti penanda ketinggian air sungai, lalu lintas hingga kendaraan dapat dilakukan melalui IOT. Juga peranti sandangan (wearable devices) yang berbasis IoT seperti baju, jam tangan, alat kesehatan dan telemetri dapat menggunakan keberadaan IoT. Namun agar IoT dapat terimplementasi dengan baik perlu regulasi yang mengatur.

Agung Harsoyo, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengatakan, BRTI terus memantau perkembangan IoT dan kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk di dalamnya dampak bagi masyarakat luas.

“Kami melakukan antisipasi ke depan sebagai jawaban atas berkembangnya ekosistem IoT di masa depan,” kata Agung dalam seminar yang diselenggarakan oleh Indonesia Technology Forum (ITF) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Lebih lanjut dikatakan, perkembangan IoT sulit dibendung sehingga memang diperlukan perangkat regulasi. "Hanya regulasi yang ada harus mampu menjawab berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh IoT," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan, IoT akan berdampak terhadap proses pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat. Berbagai lembaga riset memaparkan data bahwa IOT tumbuh sejak 2014–2020 dan angkanya luar biasa besar. Menurut Gartner nilainya sekitar USD300 miliar, sedangkan data IDC mencatat USD1,7 triliun.

Berdasarkan lembaga riset juga, sambung dia, bisnis IoT terbesar didapat dari bisnis device dan aplikasi. Kedua, didapat dari konektiviti dan platform. Terakhir dari sistim integrasi.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8766 seconds (0.1#10.140)