Satu Unit Usaha Toshiba Dikabarkan Terjual Rp243 Triliun

TOKYO - Toshiba Corp Jepang mengumumkan pada hari Kamis, 28/9/2017 bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan senilai USD18 miliar atau setara dengan Rp243 triliun, untuk menjual unit chipnya ke konsorsium.

Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan keuangan Toshiba. Penjualan unit - produsen chip NAND terbesar kedua di dunia - disepakati minggu lalu setelah proses pelelangan yang berliku-liku.

" Namun penandatanganan tersebut tertunda karena anggota konsorsium Apple Inc menuntut persyaratan baru mengenai pasokan chip," tutur sumber Reuters

Kesepakatan tersebut akan melihat Toshiba menginvestasikan kembali unit tersebut dan bersama Hoya Corp, sebuah perusahaan teknologi medis yang juga membuat suku cadang untuk perangkat chip, perusahaan Jepang akan memegang lebih dari 50% bisnis.

Tiga sumber yang menolak menyebutkan namanya mengatakan Toshiba telah menerima tawaran dari Bank Pembangunan Jepang yang telah berinvestasi di perusahaan yang beroperasi di bidang semikonduktor Seiko Holdings Corp.

Menurut sumber, penjualan bisnis chipset tidak termasuk bagian bisnis andalan Toshisba NAND, flash memory.

Juru bicara Toshiba mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan ini belum membuat keputusan untuk menjual unit operasi chipnya. Sementara itu, juru bicara Bank Pembangunan Jepang menolak berkomentar.

Setelah skandal keuangan, Toshiba fokus pada operasi nuklir dan energi lainnya, serta bisnis memori penyimpanan, yang berpusat pada chip NAND flash memory yang digunakan di banyak ponsel pintar.

Perusahaan berbasis di Tokyo yang menjual operasi chipset non-core itu berencana untuk berinvestasi dalam produksi memori flash di Jepang untuk menyaingi perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, demikian