IBM Ajak Pelaku Bisnis Mengenal Cognitive Computing

Selasa, 01 Agustus 2017 - 23:46 WIB
IBM Ajak Pelaku Bisnis Mengenal Cognitive Computing
IBM Ajak Pelaku Bisnis Mengenal Cognitive Computing
A A A
JAKARTA - IBM Indonesia, perusahaan solusi kognitif dan cloud platform terkemuka, menggelar IBM Watson Indonesia Summit 2017 untuk pertama kalinya di Indonesia. Melalui konferensi ini, IBM mengajak pelaku bisnis dan industri mengenal lebih jauh tentang cognitive computing dan peluang tak terbatas yang mampu mengembangkan bisnis mereka.

Sejumlah pelaku bisnis terkemuka dari berbagai industri, antara lain Softbank Telecom Indonesia, Unified Box, dan Blue Bird turut hadir untuk berbagi bagaimana mereka bertransformasi dan mengembangkan bisnis mereka dengan memanfaatkan solusi kognitif dan cloud platform.

Selain itu, peserta konferensi diajak untuk melihat implementasi solusi kognitif dan cloud platform yang sudah diterapkan dan dipamerkan seperti Watson Analytic, Watson IOT, Watson Commerce, Solusi IBM Power dan Smart City, Solusi IBM Power dan Analytic, Blockchain dan Watson IOT, serta solusi lain dari Independent Software Vendor.

Sebagai perusahaan teknologi yang terus melakukan inovasi, IBM telah menjadikan solusi kognitif dan cloud platform sebagai fokus bisnisnya. Berdasarkan hasil studi IBM, sebanyak 80% data di dunia merupakan ‘dark data’ dalam bentuk tulisan, video maupun gambar yang terlewatkan dan tak bisa dianalisa. Padahal, data ini dapat bermanfaat bagi kinerja industri maupun perseorangan. Sayang, data tersebut tidak bisa diakses secara manual maupun menggunakan komputer tradisional.

Sebab itu, Watson, sebagai solusi kognitif dari IBM hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Sejak diluncurkan 6 tahun lalu, Watson kini banyak digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam berbagai industri mulai dari kesehatan, pendidikan, gaya hidup, hingga keuangan.

“Watson dapat memahami ‘dark data’ yang tidak terstruktur dan mengolahnya sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kemudian, Watson dapat memberikan solusi dan rekomendasi yang memungkinkan kegiatan manusia seperti memberikan rekomendasi, berinteraksi dengan pelanggan, hingga memberikan analisa model bisnis untuk berkembang menjadi lebih baik dan efektif,” ujar Presiden Direktur IBM Indonesia, Gunawan Susanto, dalam siaran persnya, Selasa (1/8/2017).

Di Negara ASEAN, Watson banyak digunakan dalam bidang kesehatan, terutama onkologi. Watson Oncology telah digunakan di Bumrungrad International Hospital, Thailand untuk membantu dokter menentukan jenis kanker dan rekomendasi pengobatan pasiennya. Selain itu, perusahaan asuransi Singapura, Income juga menggunakan Watson untuk proses analisis dan administrasi klaim asuransi yang lebih efektif.

Gunawan menambahkan bahwa era kognitif adalah masa depan berbagai industri. Artinya, kemampuan-kemampuan Watson juga dapat diimplementasikan di Indonesia. “Kami berharap dengan adanya IBM Watson Indonesia Summit 2017, para pelaku industri dapat memahami lebih dalam dan melihat lebih jelas bagaimana Watson cognitive computing digunakan secara nyata. Dengan memanfaatkan Watson sebagai solusi kognitif dan penggunaan platform yang tepat, dalam hal ini adalah Cloud, saya yakin, Indonesia siap melangkah maju menyambut masa depan digital,” tambahnya.

Jumlah pengguna internet yang telah mencapai 132 juta (Survei APJII 2016), Indonesia memiliki peluang besar untuk dapat bertransformasi secara digital. IBM melalui Watson memberikan akses yang mudah bagi individu maupun pelaku bisnis dan industri yang ingin melakukan transformasi tersebut. Mulai dari mengaplikasikan Watson sebagai pemindai gambar untuk menganalisa hasil MRI dengan lebih efisien sampai mereka yang sedang membangun startup, IBM Indonesia senantiasa siap mendampinginya.

"Sudah saatnya Indonesia mengambil langkah proaktif untuk meraih nilai tambah dalam industri yang semakin kompetitif," tandas Gunawan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3572 seconds (0.1#10.140)
pixels