Samsung The Frame, Televisi Premium dengan Sentuhan Karya Seni

JAKARTA - Apa yang ada dalam benak Anda setelah melihat gambar di atas? Sebuah televisi ataukah lukisan? Jika kasat mata, Anda pasti berpikiran ini adalah sebuah lukisan. Namun, jika dilihat lebih dekat dan detail, ini adalah sebuah televisi.

Ya, Samsung The Frame TV adalah mahakarya terbaru yang diciptakan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) untuk memuaskan konsumen setianya. Lewat The Frame, Samsung menciptakan konsep baru di mana televisi tidak sekadar menyuguhkan kualitas gambar premium tapi melebur dengan indah dan selaras sebagai dekorasi interior sebuah ruangan.



Dalam kondisi menyala, The Frame mampu menawarkan kualitas gambar premium. Sedangkan dalam kondisi mati, The Frame bertransformasi sebagai lukisan penghias dinding yang dapat dipersonalisasi oleh pemiliknya.

’’Kami kembali membawa era lifestyle TV dengan menghadirkan Samsung The Frame TV. Kami gabungkan teknologi dan gaya hidup. Televisi tidak hanya berfungsi sebagai peranti yang menyuguhkan tayangan tapi menjadi karya seni yang dapat dipersonalisasi yang selaras dengan interior ruangan,’’kata Vega Susatyo Adi, Consumer Electronics Director Samsung Electronics Indonesia di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Dia menjelaskan, keistimewaan produk televisi terbaru Samsung ini pada fitur Art Mode. Ketika, televisi dalam posisi mati, fungsi Art Mode akan menyala dan memungkinkan pemilik menampilkan gambar seni seperti lukisan dalam sebuah frame atau pigura.’’Ada 100 karya seni dari berbagai genre yang bisa dipilih konsumen dalam Samsung Collection. Konsumen bisa juga menampilkan koleksi foto pribadi,’’kata Vega.

Dalam mempersiapkan Samsung Collection, Samsung bekerjasama dengan 37 seniman kelas dunia. Dua di antaranya karya seniman Indonesia, Eko Nugroho dan J. Ariadhitya Pramuhendra. Eko mengirimkan tiga karya seni surreal dan komik, sedangkan Ariadhitya dikenal dengan karya lukisan charcoal grey.

’’Apa itu The Frame, ini agak sedikit berbeda dengan yang produk Samsung lainnya. Kalau sebelumnya kental dengan nuansa hightech dan sebagainya. Yang ini, sisi hightech-nya mungkin sedikit kita kesampingkan. Kita lihat dari sisi lainnya yaitu lifestylenya. Di mana fungsi dari TV ini sebagai sebuah produk yang tidak hanya berfungsi sebagai TV tapi bisa menyatu dengan interior ruangannya,’’kata Ubay Bayanuddin, senior product marketing manager PT Samsung Electronis Indonesia.

Dia menjelaskan, ide penciptaan The Frame sederhana. Menurutnya, setiap kali TV dikembangkan, selalu yang ditanya kualitas gambar harus seperti ini, ininya harus sekian warnanya dan sebagainya. Sementara, infrastruktur untuk konten tidak selalu mengikuti. Sehingga tidak semua konsumen bisa menikmati apa yang bisa ditawarkan TV itu.