Rangkul Startup Fintech Asia, DBS Kembangkan Ekosistem Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Dalam mengembangkan ekosistem digital banking, Bank DBS kini siap meluncurkan Program DBS Accelerator, yaitu sebuah program hasil kerja sama DBS Bank (Hong Kong) dan Nest, sebuah platform inovasi global yang mendukung para wirausaha.
DBS Accelerator bertujuan untuk menerapkan teknologi FinTech lebih baik di dalam ekosistem bank dengan menciptakan peluang bagi para inovator dari seluruh Asia dan dunia untuk bertransformasi ke arah digital.
Kini di tahun ketiga, program ini telah menjadi go-to hub utama di Hong Kong bagi para startup dengan visi dan potensi untuk membangun masa depan keuangan dengan solusi FinTech yang inovatif.
"Di Nest, kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi yang terbuka akan membuka peluang sekaligus memberdayakan perusahaan dan startup FinTech untuk tidak hanya mengatasi kebutuhan konsumen yang terus berubah namun dapat mengatasinya secara lebih cepat dengan dampak yang lebih berarti," ujar CEO Nest, Lawrence Morgan dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (27/7/2017).
"Kami sangat antusias dengan kolaborasi format program baru ini bersama DBS, untuk melanjutkan gerakan inovasi terbuka ini dan mencapai hasil bisnis yang positif, baik bagi DBS maupun startup FinTech di seluruh dunia," lanjutnya.
Dalam program ini, DBS Accelerator juga didukung mitra industri terkemuka, termasuk Amazon Web Services, HKUST Business School, IBM, InvestHK, dan Thomson Reuters. Ovolo Hotels adalah mitra akomodasi program.
Rencananya penerimaan aplikasi dibuka sepanjang tahun. Namun, pendaftaran apikasi untuk gelombang pertama akan ditutup pada akhir Juli 2017. Beberapa pendaftar yang terpilih telah diundang DBS Bank pada 16 Juli lalu, untuk menerima feedback terlebih dahulu dari DBS business units sebelum melakukan presentasi kepada senior manajemen dalam seleksi finalis selanjutnya.
Bagi para pelaku startup fintech yang belum berkesempatan menyerahkan aplikasi usaha startups fintech mereka dapat mengirimkan aplikasi pada gelombang selanjutnya melalui www.dbs-accelerator.com, di mana akan lebih banyak rincian program tersedia di alamat website tersebut.
Melalui format program "always-on" yang baru, DBS Accelerator akan menjadi host bagi para startups untuk terus membantu memperkuat perjalanan transformasi bank, yang akan terus diperbarui sepanjang tahun.
CEO DBS Bank (Hong Kong), Sebastian Paredes mengatakan, cara baru yang dinamis ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen risiko, cybersecurity dan digital customer journey, serta kesempatan untuk menerapkan teknologi blockchain dan cryptocurrency, membantu bank-bank melakukan transformasi melalui inovasi FinTech.
"Melalui keberhasilan program DBS Accelerator, kami sangat antusias dan berkomitmen untuk mendorong kemajuan masa depan FinTech,” tandasnya.
DBS Accelerator bertujuan untuk menerapkan teknologi FinTech lebih baik di dalam ekosistem bank dengan menciptakan peluang bagi para inovator dari seluruh Asia dan dunia untuk bertransformasi ke arah digital.
Kini di tahun ketiga, program ini telah menjadi go-to hub utama di Hong Kong bagi para startup dengan visi dan potensi untuk membangun masa depan keuangan dengan solusi FinTech yang inovatif.
"Di Nest, kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi yang terbuka akan membuka peluang sekaligus memberdayakan perusahaan dan startup FinTech untuk tidak hanya mengatasi kebutuhan konsumen yang terus berubah namun dapat mengatasinya secara lebih cepat dengan dampak yang lebih berarti," ujar CEO Nest, Lawrence Morgan dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (27/7/2017).
"Kami sangat antusias dengan kolaborasi format program baru ini bersama DBS, untuk melanjutkan gerakan inovasi terbuka ini dan mencapai hasil bisnis yang positif, baik bagi DBS maupun startup FinTech di seluruh dunia," lanjutnya.
Dalam program ini, DBS Accelerator juga didukung mitra industri terkemuka, termasuk Amazon Web Services, HKUST Business School, IBM, InvestHK, dan Thomson Reuters. Ovolo Hotels adalah mitra akomodasi program.
Rencananya penerimaan aplikasi dibuka sepanjang tahun. Namun, pendaftaran apikasi untuk gelombang pertama akan ditutup pada akhir Juli 2017. Beberapa pendaftar yang terpilih telah diundang DBS Bank pada 16 Juli lalu, untuk menerima feedback terlebih dahulu dari DBS business units sebelum melakukan presentasi kepada senior manajemen dalam seleksi finalis selanjutnya.
Bagi para pelaku startup fintech yang belum berkesempatan menyerahkan aplikasi usaha startups fintech mereka dapat mengirimkan aplikasi pada gelombang selanjutnya melalui www.dbs-accelerator.com, di mana akan lebih banyak rincian program tersedia di alamat website tersebut.
Melalui format program "always-on" yang baru, DBS Accelerator akan menjadi host bagi para startups untuk terus membantu memperkuat perjalanan transformasi bank, yang akan terus diperbarui sepanjang tahun.
CEO DBS Bank (Hong Kong), Sebastian Paredes mengatakan, cara baru yang dinamis ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen risiko, cybersecurity dan digital customer journey, serta kesempatan untuk menerapkan teknologi blockchain dan cryptocurrency, membantu bank-bank melakukan transformasi melalui inovasi FinTech.
"Melalui keberhasilan program DBS Accelerator, kami sangat antusias dan berkomitmen untuk mendorong kemajuan masa depan FinTech,” tandasnya.
(dmd)