Mengenal YesJob, Mesin Pintar Pencari Kerja di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan pesat dunia digital membuat kehidupan semudah membalikkan telapak tangan. Termasuk bagi para pencari kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan dalam mencari tenaga-tenaga andal melalui dunia maya.
Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 100 juta angkatan kerja usia produktif. Aset potensial ini menjadi tantangan dan peluang bagi dunia usaha untuk memastikan para pekerja dan perusahaan mengetahui lowongan pekerjaan (loker) melalui rekrutmen.
Inovasi paling signifikan dalam perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia adalah migrasi iklan lowongan pekerjaan dari media cetak ke media digital.
Namun metode di berbagai pemberi kerja, memasang iklan lalu pelamar kerja harus aktif menelusuri beragam iklan lowongan pekerjaan sesuai dengan kapabilitasnya.
Metode ini menjadi tidak efektif untuk kedua belah pihak, terutama bagi pemberi kerja (employer). Diperlukan inovasi guna menyambut potensi pertumbuhan lapangan kerja Indonesia.
Menanggapi tantangan tersebut, PT YesJob Technology Indonesia meluncurkan startup pencari kerja bernama YesJob Digital Recruiter. Startup ini berbeda dari ‘mesin pencari kerja’ lain karena didesain dengan karakter pencari dan pelamar kerja dari Indonesia sehingga proses rekrutmen menjadi lebih mudah dan efisien bagi pengguna.
Keunggulan YesJob bisa mencocokan pelamar dan perusahaan secara otomatis menggunakan algoritma kompleks bernama DRIve (Digital Recruitment Disruptive Technology).
DRive ini menjadi otak dari YesJob. DRive menjadi kunci inovasi pembeda YesJob dengan aplikasi atau mesin pencari kerja konvensional. Teknologi ini untuk menjawab tantangan pemberi kerja menginginkan akses instan ke tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan mereka, sedangkan para pelamar kerja (job seeker) mendambakan kemudahan dalam mengakses informasi tentang sebuah lowongan pekerjaan.
Senior Technology Advisor Yes Job, Rama Notowidigdo menjelaskan, DRive ini memperhitungkan variabel kompleks untuk mencocokan sebuah lowongan pekerjaan dengan pelamar secara tepat dan menjadi prinsip kerja utama DRIve.
“Algoritma ini memang kami desain untuk berpikir layaknya seorang head-hunter berpengalaman. Bahkan, algoritma DRIve dalam YesJob bekerja lebih cepat, tepat, dan otomatis sehingga proses rekrutmen bisa langsung berjalan ke tahapan interview dengan cepat. Kami optimis dan meyakini YesJob dapat meningkatkan produktivitas bisnis,” kata Rama.
Dia menjelaskan YesJob didesain untuk mengolah berbagai data kompleks untuk mengakomodasi berbagai jenis pekerjaan urban. Pekerjaan staf kantoran ataupun pekerjaan lapangan, mall, rumah sakit, pabrik ataupun usaha milik perseorangan dapat diakomodasi YesJob.
“Kami juga menjamin 100% tingkat keamanan untuk setiap data pelamar kerja (job seeker) dan data pemberi kerja (employer) termasuk data lowongan pekerjaan yang ada dalam database YesJob,” tambah Rama, yang merupakan mantan Chief Product Officer (CPO) Go-Jek.
Senior Advisor YesJob, Harry Sasongko menambahkan nilai tambah lain YesJob adalah untuk satu lowongan pekerjaan level pemula (entry level) perusahaan bisa menerima ratusan sampai ribuan lamaran.
“Proses rekrutmen dapat berjalan sampai berbulan-bulan untuk benar-benar mencari kandidat yang cocok. Berdasarkan pengalaman saya, mencari orang yang tepat menjadi tantangan bagi hampir setiap bisnis di Indonesia,” kata mantan CEO Indosat ini.
Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 100 juta angkatan kerja usia produktif. Aset potensial ini menjadi tantangan dan peluang bagi dunia usaha untuk memastikan para pekerja dan perusahaan mengetahui lowongan pekerjaan (loker) melalui rekrutmen.
Inovasi paling signifikan dalam perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia adalah migrasi iklan lowongan pekerjaan dari media cetak ke media digital.
Namun metode di berbagai pemberi kerja, memasang iklan lalu pelamar kerja harus aktif menelusuri beragam iklan lowongan pekerjaan sesuai dengan kapabilitasnya.
Metode ini menjadi tidak efektif untuk kedua belah pihak, terutama bagi pemberi kerja (employer). Diperlukan inovasi guna menyambut potensi pertumbuhan lapangan kerja Indonesia.
Menanggapi tantangan tersebut, PT YesJob Technology Indonesia meluncurkan startup pencari kerja bernama YesJob Digital Recruiter. Startup ini berbeda dari ‘mesin pencari kerja’ lain karena didesain dengan karakter pencari dan pelamar kerja dari Indonesia sehingga proses rekrutmen menjadi lebih mudah dan efisien bagi pengguna.
Keunggulan YesJob bisa mencocokan pelamar dan perusahaan secara otomatis menggunakan algoritma kompleks bernama DRIve (Digital Recruitment Disruptive Technology).
DRive ini menjadi otak dari YesJob. DRive menjadi kunci inovasi pembeda YesJob dengan aplikasi atau mesin pencari kerja konvensional. Teknologi ini untuk menjawab tantangan pemberi kerja menginginkan akses instan ke tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan mereka, sedangkan para pelamar kerja (job seeker) mendambakan kemudahan dalam mengakses informasi tentang sebuah lowongan pekerjaan.
Senior Technology Advisor Yes Job, Rama Notowidigdo menjelaskan, DRive ini memperhitungkan variabel kompleks untuk mencocokan sebuah lowongan pekerjaan dengan pelamar secara tepat dan menjadi prinsip kerja utama DRIve.
“Algoritma ini memang kami desain untuk berpikir layaknya seorang head-hunter berpengalaman. Bahkan, algoritma DRIve dalam YesJob bekerja lebih cepat, tepat, dan otomatis sehingga proses rekrutmen bisa langsung berjalan ke tahapan interview dengan cepat. Kami optimis dan meyakini YesJob dapat meningkatkan produktivitas bisnis,” kata Rama.
Dia menjelaskan YesJob didesain untuk mengolah berbagai data kompleks untuk mengakomodasi berbagai jenis pekerjaan urban. Pekerjaan staf kantoran ataupun pekerjaan lapangan, mall, rumah sakit, pabrik ataupun usaha milik perseorangan dapat diakomodasi YesJob.
“Kami juga menjamin 100% tingkat keamanan untuk setiap data pelamar kerja (job seeker) dan data pemberi kerja (employer) termasuk data lowongan pekerjaan yang ada dalam database YesJob,” tambah Rama, yang merupakan mantan Chief Product Officer (CPO) Go-Jek.
Senior Advisor YesJob, Harry Sasongko menambahkan nilai tambah lain YesJob adalah untuk satu lowongan pekerjaan level pemula (entry level) perusahaan bisa menerima ratusan sampai ribuan lamaran.
“Proses rekrutmen dapat berjalan sampai berbulan-bulan untuk benar-benar mencari kandidat yang cocok. Berdasarkan pengalaman saya, mencari orang yang tepat menjadi tantangan bagi hampir setiap bisnis di Indonesia,” kata mantan CEO Indosat ini.
(dmd)