Potensi Penjualan Elektronik Tahun Ini Lebih Baik
A
A
A
SEMARANG - Potensi penjualan perangkat elektronik tahun ini dinilai lebih baik di bandingkan dengan tahun lalu. Industri elektronik mengandalkan pasar domestik dan ekspor, pasar domestik telah tumbuh sebesar 3% di semester I 2017.
Boleh jadi, tahun ini akan mencapai pertumbuhan 5%-10%. Apalagi produk TV, audio video, digital home appliances, white goods, kitchen appliances, small appliances dan ponsel, harganya sekarang lebih terjangkau, dengan rata-rata turun 3%-5%, dikarenakan kurs rupiah yang cukup stabil.
Managing Director Superstore Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto, mengatakan, selama semester I 2017, Global Elektronik bahkan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 28% dibandingkan tahun lalu. Penjualan di atas rata-rata pertumbuhan nasional, kendati daya beli nasional belum pulih sepenuhnya.
"Kami saat ini lebih menyasar segmen premium karena segmen ini lebih stabil dibandingkan segmen menengah ke bawah. Namun demikian, bukan berarti kami meninggalkan segmen menengah ke bawah, karena potensinya masih sangat besar," katanya, Rabu (26/7/2017).
Ia menyatakan, keberhasilan Global Elektronik melejitkan penjualan, karena pihaknya menguasai penjualan ritel, jaringan penjualan sebanyak lima toko di Semarang aktif menggelar berbagai aktifitas promo secara konsisten. Sehingga pihaknya relatif tidak terkena dampak daya beli.
"Selain itu, produk premium seperti Samsung sekarang malah yang banyak diincar pelanggan karena harganya lebih terjangkau," imbuhnya.
Boleh jadi, tahun ini akan mencapai pertumbuhan 5%-10%. Apalagi produk TV, audio video, digital home appliances, white goods, kitchen appliances, small appliances dan ponsel, harganya sekarang lebih terjangkau, dengan rata-rata turun 3%-5%, dikarenakan kurs rupiah yang cukup stabil.
Managing Director Superstore Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto, mengatakan, selama semester I 2017, Global Elektronik bahkan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 28% dibandingkan tahun lalu. Penjualan di atas rata-rata pertumbuhan nasional, kendati daya beli nasional belum pulih sepenuhnya.
"Kami saat ini lebih menyasar segmen premium karena segmen ini lebih stabil dibandingkan segmen menengah ke bawah. Namun demikian, bukan berarti kami meninggalkan segmen menengah ke bawah, karena potensinya masih sangat besar," katanya, Rabu (26/7/2017).
Ia menyatakan, keberhasilan Global Elektronik melejitkan penjualan, karena pihaknya menguasai penjualan ritel, jaringan penjualan sebanyak lima toko di Semarang aktif menggelar berbagai aktifitas promo secara konsisten. Sehingga pihaknya relatif tidak terkena dampak daya beli.
"Selain itu, produk premium seperti Samsung sekarang malah yang banyak diincar pelanggan karena harganya lebih terjangkau," imbuhnya.
(ven)