Cari Ladang Bisnis Baru, Apple Hadirkan Speaker Pintar
A
A
A
NEW YORK - Apple Inc. memperkenalkan speaker pintar, HomePod sekaligus memasuki segmen speaker kontrol suara yang dikuasai Amazon.com Inc dan Google.
Namun, speaker pintar tersebut akan mulai ditawarkan pada Desember tahun ini di beberapa negara dimulai dengan Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
Seperti dilansir dari Digitaltrend, HomePod memiliki keunggulan saat mendengarkan musik, dengan bentuk seperti minuman kaleng dengan lengkung pada bagian ujung, tidak seperti Echo dari Amazon, dan ia tidak memiliki layar.
Namun kabarnya spaker Appel ini hampir dua kali lipat lebih mahal dari pesaingnya.
Raksasa teknologi berbasis di California itu sedang aktif mencari pendapatan baru setelah dan tak mau bergantung kepada keberhasilan smartphone, iPhone.
Rasa percaya diri Apple tersebut karena, pengiriman speaker pintar melonjak hampir 600% dari tahun ke tahun ke 4,2 juta unit pada kuartal keempat tahun lalu dengan Amazon menguasai 88 persen, sementara Google 10%.
CEO Apple, Tim Cook juga menekankan kepentingan bisnis layanan perusahaan itu dengan memprediksi akan meningkat dua kali lipat pada 2021.
Namun, speaker pintar tersebut akan mulai ditawarkan pada Desember tahun ini di beberapa negara dimulai dengan Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
Seperti dilansir dari Digitaltrend, HomePod memiliki keunggulan saat mendengarkan musik, dengan bentuk seperti minuman kaleng dengan lengkung pada bagian ujung, tidak seperti Echo dari Amazon, dan ia tidak memiliki layar.
Namun kabarnya spaker Appel ini hampir dua kali lipat lebih mahal dari pesaingnya.
Raksasa teknologi berbasis di California itu sedang aktif mencari pendapatan baru setelah dan tak mau bergantung kepada keberhasilan smartphone, iPhone.
Rasa percaya diri Apple tersebut karena, pengiriman speaker pintar melonjak hampir 600% dari tahun ke tahun ke 4,2 juta unit pada kuartal keempat tahun lalu dengan Amazon menguasai 88 persen, sementara Google 10%.
CEO Apple, Tim Cook juga menekankan kepentingan bisnis layanan perusahaan itu dengan memprediksi akan meningkat dua kali lipat pada 2021.
(wbs)