Fujifilm Targetkan Pertumbuhan 20%
A
A
A
JAKARTA - PT Fujifilm Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5-20% dari pendapatan pada tahun 2017. Target tersebut ditopang oleh 6 unit usaha bisnis yang dimiliki Fujifilm, yaitu electronic imaging, photo imaging, medical, life science, industrial products, dan grahic art.
"Dari 6 unit bisnis tersebut, kontribusi terbesar adalah electronic imaging seperti digital camera. Ke depan, kita harapkan healthcare bisa berkontribusi lebih besar," ujar Director PT Fujifilm Indonesia Lim Djwe Khian di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, kemarin.
Lim melanjutkan, perubahan perilaku masyarakat dan lingkungan yang begitu cepat menuntut Fujifilm untuk terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi baru maupun teknologi yang sudah ada. Oleh karena itu, Fujifilm fokus melakukan Research and Development (R&D) sebagai tumpuan untuk mengembangkan teknologi. "Untuk R&D kita fokuskan 5-8% dari total pendapatan," imbuhnya.
Lim menuturkan, Fujifilm Indonesia juga melakukan strategi bisnis agar semakin dekat dengan konsumen melalui penjualan ke distributor-distributor. "Kita petakan partnership yang cocok dengan kita sehingga bisa berhubungan langsung dengan konsumen," jelasnya.
Menurut Lim, perkembangan teknologi yang dilakukan membuat Fujifilm mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. "Kita bersaing dengan kompetitor di digital camera. Dengan teknologi dan fitur yang kami berikan tentu sebanding dengan harganya," imbuhnya.
Coorporate Communication PT Fujifilm Indonesia Chairunnisa Adelia Meisie mengatakan, secara global, Fujifilm fokus dalam tiga hal dalam mengembangkan bisnis. "Pertama, kita agresif di capital investment. Kedua, memperkuat R&D, dan ketiga, agresif dalam akuisisi," ujarnya.
Dia menambahkan, Fujifilm menargetkan menjadi perusahaan yang memproduksi dan menyediakan produk yang terkemuka di pasar. "Tujuan kita adalah selalu membuat produk baru yang hanya diproduksi oleh Fujifilm. Filosofi yang kami pegang adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia," tuturnya.
Seperti diketahui Fujifim Indonesia merupakan anak usaha dari Fujifilm Holdings Corporation. Adelia menambahkan, Fujifilm Indonesia memiliki kantor cabang di sejumlah wilayah diantaranya Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Makassar. "Ke depan, kami sedang berusaha untuk membuka kantor cabang di Sumatera karena di sana permintaannya cukup tinggi," ungkapnya.
"Dari 6 unit bisnis tersebut, kontribusi terbesar adalah electronic imaging seperti digital camera. Ke depan, kita harapkan healthcare bisa berkontribusi lebih besar," ujar Director PT Fujifilm Indonesia Lim Djwe Khian di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, kemarin.
Lim melanjutkan, perubahan perilaku masyarakat dan lingkungan yang begitu cepat menuntut Fujifilm untuk terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi baru maupun teknologi yang sudah ada. Oleh karena itu, Fujifilm fokus melakukan Research and Development (R&D) sebagai tumpuan untuk mengembangkan teknologi. "Untuk R&D kita fokuskan 5-8% dari total pendapatan," imbuhnya.
Lim menuturkan, Fujifilm Indonesia juga melakukan strategi bisnis agar semakin dekat dengan konsumen melalui penjualan ke distributor-distributor. "Kita petakan partnership yang cocok dengan kita sehingga bisa berhubungan langsung dengan konsumen," jelasnya.
Menurut Lim, perkembangan teknologi yang dilakukan membuat Fujifilm mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. "Kita bersaing dengan kompetitor di digital camera. Dengan teknologi dan fitur yang kami berikan tentu sebanding dengan harganya," imbuhnya.
Coorporate Communication PT Fujifilm Indonesia Chairunnisa Adelia Meisie mengatakan, secara global, Fujifilm fokus dalam tiga hal dalam mengembangkan bisnis. "Pertama, kita agresif di capital investment. Kedua, memperkuat R&D, dan ketiga, agresif dalam akuisisi," ujarnya.
Dia menambahkan, Fujifilm menargetkan menjadi perusahaan yang memproduksi dan menyediakan produk yang terkemuka di pasar. "Tujuan kita adalah selalu membuat produk baru yang hanya diproduksi oleh Fujifilm. Filosofi yang kami pegang adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia," tuturnya.
Seperti diketahui Fujifim Indonesia merupakan anak usaha dari Fujifilm Holdings Corporation. Adelia menambahkan, Fujifilm Indonesia memiliki kantor cabang di sejumlah wilayah diantaranya Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Makassar. "Ke depan, kami sedang berusaha untuk membuka kantor cabang di Sumatera karena di sana permintaannya cukup tinggi," ungkapnya.
(wbs)