Enkripsi Teknologi Militer yang Kini Menjadi Milik Umum

Selasa, 18 April 2017 - 22:19 WIB
Enkripsi Teknologi Militer yang Kini Menjadi Milik Umum
Enkripsi Teknologi Militer yang Kini Menjadi Milik Umum
A A A
JAKARTA - Enkripsi secara eksplisit dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengubah pesan (informasi) sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan kunci pembuka rahasia. Teknologi ini sudah digunakan sejak zaman dulu oleh militer dan intelejen.

Pada Perang Dunia II (PD II) misalnya, mesin Enigma menjadi pusat perhatian karena menggunakan enkripsi untuk mengirim pesan-pesan rahasia intelejen Jerman.

Saat ini, teknologi enkripsi dengan beberapa modifikasi sudah diaplikasikan untuk kepentingan umum dalam aktivitas digital, seperti merahasiakan data-data penting milik perorangan atau perusahaan.

Enkripsi menjadi cara paling efektif untuk mengamankan data, melindungi dari serangan yang berhasil masuk ke jaringan perusahaan, serangan terhadap infrastruktur perusahaan dan usaha pencurian data.

Hasil statistik dari Breach Level Index (BLI) membuktikan, sepanjang 2016 telah terjadi 1.38 miliar kehilangan atau pencurian data di seluruh dunia, atau sama dengan 3,7 juta data per hari, dan 157.364 per jam.

Dari keseluruhan pelanggaran data pada 2016 hanya 4% pembobolan data dianggap tidak berhasil karena data yang dicuri sudah terlebih dulu dienkripsi oleh perusahaan.

Berdasarkan data BLI di atas, enkripsi menjadi salah satu solusi terbaik bagi perusahaan untuk memecahkan masalah pelanggaran keamanan data.

Enkripsi sendiri terbagi dalam beberapa metode sesuai dengan kebutuhannya, yaitu:

Enkripsi File

Fitur ini menginkripsi satu-persatu file sesuai kebutuhan pengguna apabila ingin melindungi file tertentu yang dianggap penting atau rahasia. Metode ini biasanya dimanfaatkan untuk mengamankan file yang akan ditransfer melalui email, CD/DVD, kartu memori dan sejenisnya.

Enkripsi Folder

Berfungsi mengenkripsi folder termasuk sub folder. Setiap file baru atau folder yang dibuat dalam folder tersebut akan ikut dienkripsi. Jika melakukan drag and drop sebuah file atau folder ke dalam folder yang sudah dienkripsi maka otomatis akan terenkripsi. Tapi apabila drag and drop file atau folder keluar akan langsung didekripsi.

Apabila pengguna login, file dalam folder terenkripsi akan membuka dan menyimpan seperti biasa. Namun jika pengguna tidak login, file dalam folder tersebut akan tetap terenkripsi dan file tidak dapat diakses, tidak dapat
dikenali atau file akan terbuka namun akan menampilkan data dalam keadaan dienkripsi. Fitur seperti ini memiliki kemampuan menyembunyikan semua folder terenkripsi saat tidak login sehingga tidak terlihat.

Enkripsi Full Disk


Dengan full disk encryption seluruh kapasitas hard drive komputer akan dienkripsi, mencakup sistem, program dan semua data yang tersimpan di dalamnya. Setelah proses awal mengenkripsi hard drive telah selesai,
pengguna perlu login ketika komputer pertama kali dinyalakan, ini disebut sebagai otentikasi pra-boot, menggunakan password.

Setelah login, komputer akan beroperasi seperti biasa dengan semua data dan program yang tersedia. Namun, komputer tidak dapat diakses tanpa password login.

Oleh karena itu full disk encryption memberikan perlindungan terbaik dari data yang tersimpan pada perangkat portabel, yang meskipun dicuri tidak mungkin dapat diakses tanpa mengetahui password yang benar. Walaupun hard disk telah dihapus dan digunakan untuk komputer lain, isi disk masih akan tetap terenkripsi dan benar-benar tidak dapat diakses.

Shredder

Tahukah Anda menghapus data/file dengan cara menekan tombol delete tidak menjamin data terhapus/hilang sepenuhnya. Walau data tersebut dihapus melalui fitur recycle bin, data masih dapat dipanggil/dimunculkan kembali dengan menggunakan software tertentu.

Shredder adalah fitur yang mampu memusnahkan data secara total sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh siapa pun. Shredder bukanlah fitur untuk mengenkripsi, namun fitur pemusnah data. Ini biasanya menjadi satu kesatuan di dalam aplikasi enkripsi.

Mengacu pada perlindungan data pribadi yang diatur oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik, enkripsi bisa menjadi solusi yang sejalan dengan kebijakan tersebut.

“ESET saat ini telah dilengkapi teknologi enkripsi dalam produknya bernama DESlock, yang tersedia untuk solusi proteksi data personal maupun proteksi data perusahaan," ujar Direktur Marketing PT Prosperita Mitra Indonesia, Chrissie Maryanto dalam keterangan resminya, Selasa (18/4/2017).

Seperti produk ESET lainnya, layanan purna jual untuk DESlock 100% lokal ( Indonesia). Diprediksi kebutuhan DESlock akan semakin meningkat, terutama di perusahaan karena persaingan bisnis yang makin ketat dan setiap perusahaan harus mengamankan data sensitif, seperti data finansial, formula dan lain-lain dengan lebih serius.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8806 seconds (0.1#10.140)
pixels