Delapan Tokoh Indonesia Terpilih dalam Game Changer
A
A
A
JAKARTA - Channel News Asia (CNA) memilih delapan tokoh Indonesia Game Changer. Delapan tokoh terpilih, dianggap inspiratif dan dapat membawa perubahan.
Pemilihan sendiri dilatar belakangi dari ragam latar belakang yang dinilai dapat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat melalui kerja keras dan kreativitas mereka. Para tokoh ini akan mewakili empat tema besar dalam serial yaitu technopreneur, kepemimpinan, pendidikan dan kerja sosial (sociopreneurs).
"Game Changers di Indonesia membawa harapan dan transformasi untuk sebuah perbedaan yang menguntungkan bagi lingkungan masyarakat di berbagai daerah. Para aktifis ini menciptakan perubahan ke arah positif melalui teknologi dan peningkatan kualitas hidup. Dengan menampilkan program inisiatif ini, kami berharap dapat menginspirasi banyak orang karena penonton akan dapat melihat bagaimana Game Changers secara diam-diam telah merubah cara-cara tradisional dalam membuka jalan untuk suatu peluang baru. Kami akan banyak mengungkap banyak cerita dalam serial terbaru kami, Game Changers," ujar Head of News Channel News Asia, Ms Hidayah Ong, di Jakarta, Senin (6/3/2017).
Delapan tokoh tersebut diantaranya, Ahmad Zaky (Bukalapak), Jonathan Sudharta (HaloDoc), Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Tri Rismaharini nyatakan perubahan lewat teknologi dan social approach.
Selain itu ada juga Renny Roberts selaku pendiri yayasan non profit Hidung Merah dan pasangan suami istri Sarimin dan Suyatmi yang menggagas “kantin sampah” muncul sebagai figur inspiratif di tema wiraswasta di bidang kerja sosial (Sociopreneur). Adapun untuk tema pendidikan, ada pendiri komunitas 1.000 Guru, Jemi Ngadiono dan penggagas gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan.
Indonesia’s Game Changers sendiri adalah bagian dari serial Game Changers dan merupakan serial ketiga setelah sebelumnya ditayangkan di India dan Singapore.
Pemilihan sendiri dilatar belakangi dari ragam latar belakang yang dinilai dapat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat melalui kerja keras dan kreativitas mereka. Para tokoh ini akan mewakili empat tema besar dalam serial yaitu technopreneur, kepemimpinan, pendidikan dan kerja sosial (sociopreneurs).
"Game Changers di Indonesia membawa harapan dan transformasi untuk sebuah perbedaan yang menguntungkan bagi lingkungan masyarakat di berbagai daerah. Para aktifis ini menciptakan perubahan ke arah positif melalui teknologi dan peningkatan kualitas hidup. Dengan menampilkan program inisiatif ini, kami berharap dapat menginspirasi banyak orang karena penonton akan dapat melihat bagaimana Game Changers secara diam-diam telah merubah cara-cara tradisional dalam membuka jalan untuk suatu peluang baru. Kami akan banyak mengungkap banyak cerita dalam serial terbaru kami, Game Changers," ujar Head of News Channel News Asia, Ms Hidayah Ong, di Jakarta, Senin (6/3/2017).
Delapan tokoh tersebut diantaranya, Ahmad Zaky (Bukalapak), Jonathan Sudharta (HaloDoc), Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Tri Rismaharini nyatakan perubahan lewat teknologi dan social approach.
Selain itu ada juga Renny Roberts selaku pendiri yayasan non profit Hidung Merah dan pasangan suami istri Sarimin dan Suyatmi yang menggagas “kantin sampah” muncul sebagai figur inspiratif di tema wiraswasta di bidang kerja sosial (Sociopreneur). Adapun untuk tema pendidikan, ada pendiri komunitas 1.000 Guru, Jemi Ngadiono dan penggagas gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan.
Indonesia’s Game Changers sendiri adalah bagian dari serial Game Changers dan merupakan serial ketiga setelah sebelumnya ditayangkan di India dan Singapore.
(wbs)