SkyScanner Sebut Belitung dan Solo Masuk Destinasi Terpopuler
A
A
A
JAKARTA - Skyscanner perusahaan pencarian travel global merilis data terbaru tentang perilaku travel penggunanya di Indonesia. Skyscanner membeberkan beberapa tren dan informasi menarik tentang destinasi internasional dan domestik paling populer di antara pengguna tanah air.
Menurut perusahaan riset global McKinsey, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pasar paling cepat di dunia, berkat populasi masyarakat menengahnya yang memiliki rata-rata penghasilan yang siap dibelanjakan semakin tinggi per tahunnya. Penghasilan yang meningkat mendorong orang untuk bepergian (travel).
Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager Skyscanner untuk Indonesia mengungkapkan data di atas mengindikasikan meningkatnya keinginan orang Indonesia untuk bepergian.
"Pelancong Indonesia semakin cerdas. Mereka menginginkan kebebasan dalam mengatur perjalanan mereka. Hal yang selalu dicari adalah promo terbaik dan harga termurah," ujar Yulianto, dalam keterangan resminya, Rabu (8/2/2017).
Ia menambahkan bahwa berdasarkan pola pencarian Skyscanner di 2016, 10 destinasi yang popularitasnya meningkat paling pesat adalah Seoul, Belitung, Solo, Tokyo, Osaka, Penang, Bandung, London, Male, dan Batam.
Yulianto memastikan bahwa Belitung dan Solo merupakan destinasi domestik yang popularitasnya meningkat paling cepat selama 2016 menurut data dari Skyscanner. Tren ini diprediksi akan tetap berlangsung di tahun 2017.
Belitung mengalami peningkatan pencarian travel sebesar 90 persen, sementara Solo mengalami peningkatan sebesar 79 persen. Data ini menunjukkan adanya ketertarikan terhadap pengalaman wisata yang lebih anti mainstream dan gaya hidup lokal yang otentik.
Yulianto mengatakan, “Kunci utama dari data ini terletak pada perbandingan peningkatan pencarian dan minat pada destinasi di tahun 2015 dan 2016. Data ini menunjukkan seberapa populer sebuah destinasi di tahun lalu, dan bagaimana tren tersebut akan dibawa ke 2017.”
Berdasarkan data Skyscanner, pada tahun 2016 Seoul mengalami peningkatan popularitas sangat tinggi, dengan peningkatan minat sebesar 100 persen di kalangan pelancong Indonesia. Tokyo mengalami peningkatan 66 persen, diikuti oleh Osaka dan Penang (Malaysia) dengan peningkatan sebesar 60 persen dalam pencarian destinasi internasional.
"Tren-tren perjalanan internasional seperti ini meningkat berkat persyaratan visa yang semakin dipermudah oleh negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan pada tahun 2016. Perjalanan mengunjungi negara-negara tersebut semakin mudah dan nyaman. Ini akan menjadikan destinasi-destinasi di negara-negara tersebut populer di tahun 2017," tandas Yulianto.
Menurut perusahaan riset global McKinsey, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pasar paling cepat di dunia, berkat populasi masyarakat menengahnya yang memiliki rata-rata penghasilan yang siap dibelanjakan semakin tinggi per tahunnya. Penghasilan yang meningkat mendorong orang untuk bepergian (travel).
Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager Skyscanner untuk Indonesia mengungkapkan data di atas mengindikasikan meningkatnya keinginan orang Indonesia untuk bepergian.
"Pelancong Indonesia semakin cerdas. Mereka menginginkan kebebasan dalam mengatur perjalanan mereka. Hal yang selalu dicari adalah promo terbaik dan harga termurah," ujar Yulianto, dalam keterangan resminya, Rabu (8/2/2017).
Ia menambahkan bahwa berdasarkan pola pencarian Skyscanner di 2016, 10 destinasi yang popularitasnya meningkat paling pesat adalah Seoul, Belitung, Solo, Tokyo, Osaka, Penang, Bandung, London, Male, dan Batam.
Yulianto memastikan bahwa Belitung dan Solo merupakan destinasi domestik yang popularitasnya meningkat paling cepat selama 2016 menurut data dari Skyscanner. Tren ini diprediksi akan tetap berlangsung di tahun 2017.
Belitung mengalami peningkatan pencarian travel sebesar 90 persen, sementara Solo mengalami peningkatan sebesar 79 persen. Data ini menunjukkan adanya ketertarikan terhadap pengalaman wisata yang lebih anti mainstream dan gaya hidup lokal yang otentik.
Yulianto mengatakan, “Kunci utama dari data ini terletak pada perbandingan peningkatan pencarian dan minat pada destinasi di tahun 2015 dan 2016. Data ini menunjukkan seberapa populer sebuah destinasi di tahun lalu, dan bagaimana tren tersebut akan dibawa ke 2017.”
Berdasarkan data Skyscanner, pada tahun 2016 Seoul mengalami peningkatan popularitas sangat tinggi, dengan peningkatan minat sebesar 100 persen di kalangan pelancong Indonesia. Tokyo mengalami peningkatan 66 persen, diikuti oleh Osaka dan Penang (Malaysia) dengan peningkatan sebesar 60 persen dalam pencarian destinasi internasional.
"Tren-tren perjalanan internasional seperti ini meningkat berkat persyaratan visa yang semakin dipermudah oleh negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan pada tahun 2016. Perjalanan mengunjungi negara-negara tersebut semakin mudah dan nyaman. Ini akan menjadikan destinasi-destinasi di negara-negara tersebut populer di tahun 2017," tandas Yulianto.
(wbs)