Perang Media Sosial Calon Gubernur DKI Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 7.108.589 total daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017, sekitar 10,7% adalah pemilih pemula berusia 17-30 tahun. Tak heran, bila para calon gubernur memanfaatkan media sosial sebagai salah satu alat kampanye.
Dari data yang dikeluarkan We Are Social, pada 2016 jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sekitar 79 juta, atau 30% dari jumlah penduduk. Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota dengan pengguna Twitter tertinggi di dunia, hampir 90% warganya menggunakan media sosial ini.
(Baca: Sentimen Netizen terhadap Tiga Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta)
Atas dasar itu, Funlitic melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan membandingkan performa media sosial tiga calon Gubernur DKI Jakarta, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Media sosial yang diteliti adalah Instagram dan Twitter.
"Ada tiga parameter yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu jumlah follower, rata-rata interaksi yang didapatkan dan jumlah post. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa setiap pasangan memiliki kekuatan masing-masing di media sosial," ujar Founder @Funlitic & Content Marketer iPrice, Andrew Prasatya dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Senin (30/1/2017) .
Jumlah follower Agus unggul di Instagram, yaitu sebesar 1,8 juta. Di sisi lain, Ahok unggul di Twitter dengan follower sebanyak 6,3 juta, unggul jauh dari Cagub lain. Ini karena Ahok telah aktif memanfaatkan media sosial Twitter secara maksimal sejak pilgub Jakarta pada 2012 lalu.
Di sisi rata-rata Interaksi, Ahok unggul di kedua media sosial Instagram dan juga Twitter. Di Instagram, rata-rata interaksi (love) yang didapatkan setiap postingan foto adalah 55.778 dan di Twitter rata-rata 5.784.
Pada parameter jumlah post, Agus unggul pada Instagram yaitu 695 post. Di Twitter, jumlah tweet Anies jauh mengungguli calon lain, yaitu sebanyak 10.200 tweet. Karakteristik Twitter dan Instagram yang membuat selisih jarak jumlah post-nya jauh.
Di Twitter, Calon Gubernur terbatas dengan 150 karakter, sehingga ketika pasangan ingin menyampaikan gagasan, mereka harus melakukan 5-10 tweet. Sedangkan di Instagram, mereka cukup mengirimkan 1 foto ditambah dengan caption lengkap.
Jika kedua media media sosial ini digabungkan, Ahok unggul dalam total jumlah follower dan total rata-rata interaksi. Jumlah follower Ahok adalah 7.980.000, disusul Agus, 2.091.000 dan Anies pada posisis 1.429.000. Rata-rata interaksi yang Ahok dapatkan adalah sebanyak 30.781, sedangkan Anies unggul pada total jumlah post sebanyak 10.592.
Funlitic adalah akun media sosial yang fokus untuk memberikan edukasi politik ke anak-anak muda lewat medium gambar. Isu-isu politik yang berat diubah menjadi gambar, agar lebih mudah dimengerti. Saat ini Funlitic fokus pada satu media sosial yaitu Instagram.
Dari data yang dikeluarkan We Are Social, pada 2016 jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sekitar 79 juta, atau 30% dari jumlah penduduk. Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota dengan pengguna Twitter tertinggi di dunia, hampir 90% warganya menggunakan media sosial ini.
(Baca: Sentimen Netizen terhadap Tiga Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta)
Atas dasar itu, Funlitic melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan membandingkan performa media sosial tiga calon Gubernur DKI Jakarta, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Media sosial yang diteliti adalah Instagram dan Twitter.
"Ada tiga parameter yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu jumlah follower, rata-rata interaksi yang didapatkan dan jumlah post. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa setiap pasangan memiliki kekuatan masing-masing di media sosial," ujar Founder @Funlitic & Content Marketer iPrice, Andrew Prasatya dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Senin (30/1/2017) .
Jumlah follower Agus unggul di Instagram, yaitu sebesar 1,8 juta. Di sisi lain, Ahok unggul di Twitter dengan follower sebanyak 6,3 juta, unggul jauh dari Cagub lain. Ini karena Ahok telah aktif memanfaatkan media sosial Twitter secara maksimal sejak pilgub Jakarta pada 2012 lalu.
Di sisi rata-rata Interaksi, Ahok unggul di kedua media sosial Instagram dan juga Twitter. Di Instagram, rata-rata interaksi (love) yang didapatkan setiap postingan foto adalah 55.778 dan di Twitter rata-rata 5.784.
Pada parameter jumlah post, Agus unggul pada Instagram yaitu 695 post. Di Twitter, jumlah tweet Anies jauh mengungguli calon lain, yaitu sebanyak 10.200 tweet. Karakteristik Twitter dan Instagram yang membuat selisih jarak jumlah post-nya jauh.
Di Twitter, Calon Gubernur terbatas dengan 150 karakter, sehingga ketika pasangan ingin menyampaikan gagasan, mereka harus melakukan 5-10 tweet. Sedangkan di Instagram, mereka cukup mengirimkan 1 foto ditambah dengan caption lengkap.
Jika kedua media media sosial ini digabungkan, Ahok unggul dalam total jumlah follower dan total rata-rata interaksi. Jumlah follower Ahok adalah 7.980.000, disusul Agus, 2.091.000 dan Anies pada posisis 1.429.000. Rata-rata interaksi yang Ahok dapatkan adalah sebanyak 30.781, sedangkan Anies unggul pada total jumlah post sebanyak 10.592.
Funlitic adalah akun media sosial yang fokus untuk memberikan edukasi politik ke anak-anak muda lewat medium gambar. Isu-isu politik yang berat diubah menjadi gambar, agar lebih mudah dimengerti. Saat ini Funlitic fokus pada satu media sosial yaitu Instagram.
(dmd)