Pertumbuhan Properti Bakal Dorong Pasar Elektronik
A
A
A
SEMARANG - Pertumbuhan pasar elektronik pada 2017 diperkirakan mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan pasar properti. Masyarakat membutuhkan perangkat elektronik baru seiring dengan lonjakan atas kepemilikan tempat hunian baru.
"Pelaksanaan Tax Amnesty diprediksi akan mendongkrak sektor properti. Lonjakan sektor properti, dipastikan akan berimbas pada industri elektronik," ujar Managing Director Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto, Rabu (25/1/2017).
Dana pengampunan pajak, lanjut dia, dinilai akan banyak diinvestasikan pada sektor properti meliputi perumahan, apartemen, hotel dan lain-lain. Investasi pada hunian baru diprediksi berdampak pula meningkatnya kebutuhan elektronik. "Dana pengampunan pajak akan banyak diinvestasikan pada sektor properti. Penjualan produk elektronik kali ini diprediksi naik 30%," ujarnya.
Produk elektronik yang paling dicari antara lain televisi, AC, kulkas, mesin cuci, dan produk home appliances lainnya. Hampir semua industri elektronika, termasuk merk- merk branded, mengeluarkan inovasi terbaru dengan fitur tercanggih.
Adapun penjualan produk kelas premium masih cukup mendominasi dari sisi revenue. Permintaan paling banyak masih di kelas premium, lantaran masyarakat di segmen tersebut cenderung tidak terpengaruh kondisi ekonomi apapun.
"Produk- produk kelas premium banyak ditawarkan. Momentum pameran Home Tech I/2017 bersamaan dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh," katanya.
Dia menerangkan, bagi masyarakat Tionghoa biasanya Imlek itu dihiasi dengan membersihkan rumah dan mengganti perabotan, termasuk elektronik. Pelanggan dapat menikmati angpau berisi ragam hadiah menarik termasuk cash back.
Selain perangkat elektronik, lanjut dia, pasar penjualan kamera di Kota Semarang kini mulai bergairah.yang banyak dicari. "Kamera sport (action camera) digemari seiring trend selfie di kalangan masyarakat. Sejak enam bulan terakhir telah mampu mendongkrak penjualan kamera hingga 50% dari sebelumnya," kata Owner Fanuel Kamera, Freddy Hartoyo.
Di samping itu, ada pula smartphone dari dua merek besar, Samsung dan Oppo. Khusus pembelian smartphone ada potongan harga berupa cash back.
"Pelaksanaan Tax Amnesty diprediksi akan mendongkrak sektor properti. Lonjakan sektor properti, dipastikan akan berimbas pada industri elektronik," ujar Managing Director Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto, Rabu (25/1/2017).
Dana pengampunan pajak, lanjut dia, dinilai akan banyak diinvestasikan pada sektor properti meliputi perumahan, apartemen, hotel dan lain-lain. Investasi pada hunian baru diprediksi berdampak pula meningkatnya kebutuhan elektronik. "Dana pengampunan pajak akan banyak diinvestasikan pada sektor properti. Penjualan produk elektronik kali ini diprediksi naik 30%," ujarnya.
Produk elektronik yang paling dicari antara lain televisi, AC, kulkas, mesin cuci, dan produk home appliances lainnya. Hampir semua industri elektronika, termasuk merk- merk branded, mengeluarkan inovasi terbaru dengan fitur tercanggih.
Adapun penjualan produk kelas premium masih cukup mendominasi dari sisi revenue. Permintaan paling banyak masih di kelas premium, lantaran masyarakat di segmen tersebut cenderung tidak terpengaruh kondisi ekonomi apapun.
"Produk- produk kelas premium banyak ditawarkan. Momentum pameran Home Tech I/2017 bersamaan dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh," katanya.
Dia menerangkan, bagi masyarakat Tionghoa biasanya Imlek itu dihiasi dengan membersihkan rumah dan mengganti perabotan, termasuk elektronik. Pelanggan dapat menikmati angpau berisi ragam hadiah menarik termasuk cash back.
Selain perangkat elektronik, lanjut dia, pasar penjualan kamera di Kota Semarang kini mulai bergairah.yang banyak dicari. "Kamera sport (action camera) digemari seiring trend selfie di kalangan masyarakat. Sejak enam bulan terakhir telah mampu mendongkrak penjualan kamera hingga 50% dari sebelumnya," kata Owner Fanuel Kamera, Freddy Hartoyo.
Di samping itu, ada pula smartphone dari dua merek besar, Samsung dan Oppo. Khusus pembelian smartphone ada potongan harga berupa cash back.
(wbs)