8 Tahun, Produksi Mesin Cuci Sharp Capai Lima Juta Unit

Sabtu, 24 Desember 2016 - 07:20 WIB
8 Tahun, Produksi Mesin...
8 Tahun, Produksi Mesin Cuci Sharp Capai Lima Juta Unit
A A A
JAKARTA - Kepiawaian PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) mengembangkan mesin cuci yang ramah terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia telah terbukti. Bulan ini, pabrikan elektronik asal Jepang ini mencatat telah memproduksi lima juta mesin cuci dua tabung (twin tub) di Indonesia.

“Pada Desember 2016, Sharp berhasil memproduksi lima juta unit mesin cuci. Kami berterima kasih kepada seluruh konsumen setia di Indonesia. Dalam kurun waktu 8 tahun, Sharp Indonesia sukses memproduksi mesin cuci sebanyak lima juta unit,” ungkap Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Fumihiro Irie di Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Sharp mengawali produksi mesin cucinya di Indonesia pada 2008. Tahun 2014, PT SEID memindahkan lokasi pabrik mesin cucinya dari Pulogadung, Jakarta ke Kawasan Industri Karawang Internasional Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat. Di lokasi baru ini pabrik mesin cuci Sharp menempati area seluas 11.400 meter persegi dan dilengkapi mesin berteknologi terkini.

Seiring peningkatan permintaan yang cukup tinggi, PT SEID meningkatkan kapasitas produksi mesin cucinya 2,5 kali lipat menjadi 1.680.000 unit per tahunnya. Beragam fitur dibenamkan pada produksi mesin cuci Sharp tipe dua tabungnya. Misalnya, fitur Low Wattage System yang dapat menghemat listrik karena menggunakan teknologi Planet Gear guna menghasilkan tenaga kuat tapi listrik rendah.

Lebih lanjut dikatakan, Dolphin Pulsator dirancang mengadopsi bentuk ekor lumba-lumba demi memperkuat putaran air. Sehingga hasil pencucian bersih sempurna dan Silvermagic Protection on Pulsator (proteksi Ag+ion) sanggup melindungi pakaian dari bakteri dan jamur.

“Kami benar-benar memerhatikan kebutuhan pasar lokal dengan memberikan produk-produk yang dibutuhkan oleh mereka. Beragam fitur yang ditawarkan pun sesuai kondisi budaya dan alam di Nusantara. Misalnya, kami punya tipe di mana fitur kontrol panel menggunakan bahasa Indonesia,” tutur Herdiana Anita Pisceria, selaku Product Planning General Manager SEID.

Berdasarkan data GfK, per October 2016 mesin cuci Sharp menempati peringkat pertama pasar mesin cuci di Indonesia dengan menguasai pasar 24,8% dari total 3,2 juta unit. Tahun depan, Sharp akan menargetkan penjualan sebesar 28%.

“Beragam strategi pasar sudah dirancang guna meningkatkan volume penjualan mesin cuci Sharp. Apalagi saat ini adalah musim penghujan, di mana biasanya permintaan akan mesin cuci cukup tinggi, dan Sharp menyediakan beragam ukuran yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya mulai dari 6-10 kg dengan kisaran harga Rp1,5 juta-Rp 2 juta,” sebut Herdiana.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3437 seconds (0.1#10.140)