Usung Tema Baru, Canon PhotoMarathon Diikuti Ribuan Peserta
Usung Tema Baru, Canon PhotoMarathon Diikuti Ribuan Peserta
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak 1.800 peserta terdaftar dalam Canon PhotoMarathon Indonesia 2016 di Yogyakarta. Acara yang digelar keenamkalinya ini diselenggarakan di Pusat Perbelanjaan Hartono Mall.
Canon Division Director PT Dataskrip, Merry Harun mengatakan, acara kali ini memang membawa nuansa yang berbeda. Jika pada penyelenggaraan sebelumnya selalu dilaksanakan sejak pukul 07.30 WIB dan baru diumumkan hasilnya sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, kali ini justru dilaksanakan siang hingga malam hari.
“Memang ada sedikit perubahan, kami sengaja menyelenggarakan acara lebih siang dari biasanya, karena pada tema terakhir pihak Canon mengemas lomba dengan pencahayaan yang minim atau bisa malam hari. Eksotisme Yogyakarta pada malam hari bisa menjadi lebih terangkat disbanding penyelenggaraannya pada siang hari," ujar Merry.
Ajang yang dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Adipati Pakualam ke X ini memang sengaja dikemas hingga malam hari agar peserta bisa mengeksplorasi obyek dengan pencahayaan yang sangat minim. Ini untuk meningkatkan ketrampilan peserta Canon PhotoMarathon agar bisa menggunakan kamera mereka secara maksimal dalam pencahayaan yang minim.
Selain tema minim pencahayaan, tema lain yang diangkat adalah Bhineka Tunggal Ika. Melalui tema ini, peserta dipersilahkan untuk mengeksplorasi keindahan sudut Yogyakarta melalui berbagai sudut pemotretan mereka. Harapannya tidak lain adalah mempromosikan Yogyakarta yang sudah terkenal sebagai destinasi terkemuka di Indonesia ini.
“Canon PhotoMarathon sebenarnya juga upaya kami untuk mengangkat potensi wisata di sebuah daerah,”tambahnya. Sebelum di Yogyakarta, hajatan ini juga dilaksanakan di Kota Jakarta dan Surabaya. Antusias peserta di Yogyakarta memang cukup bagus, jumlahnya hampir sama dengan peserta tahun lalu.
Bahkan, peserta dari luar daerah atau luar pulau banyak yang ingin mencoba mengeksplorasi keindahan sudut Yogyakarta dari lensa kamera. Ajang ini sendiri meemperebutkan hadiah utama paket wisata ke Jepang.
Canon Division Director PT Dataskrip, Merry Harun mengatakan, acara kali ini memang membawa nuansa yang berbeda. Jika pada penyelenggaraan sebelumnya selalu dilaksanakan sejak pukul 07.30 WIB dan baru diumumkan hasilnya sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, kali ini justru dilaksanakan siang hingga malam hari.
“Memang ada sedikit perubahan, kami sengaja menyelenggarakan acara lebih siang dari biasanya, karena pada tema terakhir pihak Canon mengemas lomba dengan pencahayaan yang minim atau bisa malam hari. Eksotisme Yogyakarta pada malam hari bisa menjadi lebih terangkat disbanding penyelenggaraannya pada siang hari," ujar Merry.
Ajang yang dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Adipati Pakualam ke X ini memang sengaja dikemas hingga malam hari agar peserta bisa mengeksplorasi obyek dengan pencahayaan yang sangat minim. Ini untuk meningkatkan ketrampilan peserta Canon PhotoMarathon agar bisa menggunakan kamera mereka secara maksimal dalam pencahayaan yang minim.
Selain tema minim pencahayaan, tema lain yang diangkat adalah Bhineka Tunggal Ika. Melalui tema ini, peserta dipersilahkan untuk mengeksplorasi keindahan sudut Yogyakarta melalui berbagai sudut pemotretan mereka. Harapannya tidak lain adalah mempromosikan Yogyakarta yang sudah terkenal sebagai destinasi terkemuka di Indonesia ini.
“Canon PhotoMarathon sebenarnya juga upaya kami untuk mengangkat potensi wisata di sebuah daerah,”tambahnya. Sebelum di Yogyakarta, hajatan ini juga dilaksanakan di Kota Jakarta dan Surabaya. Antusias peserta di Yogyakarta memang cukup bagus, jumlahnya hampir sama dengan peserta tahun lalu.
Bahkan, peserta dari luar daerah atau luar pulau banyak yang ingin mencoba mengeksplorasi keindahan sudut Yogyakarta dari lensa kamera. Ajang ini sendiri meemperebutkan hadiah utama paket wisata ke Jepang.
(dol)
Explore More