Video Porno di BillBoard Akibat Lemahnya Keamanan Komputer

Sabtu, 01 Oktober 2016 - 10:57 WIB
Video Porno di BillBoard...
Video Porno di BillBoard Akibat Lemahnya Keamanan Komputer
A A A
JAKARTA - Warga Jakarta kemarin dihebohkan dengan kasus video porno yang diputar di sebuah billboard di jalan Iskandarsyah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Adegan video porno Jepang tersebut dengan durasi beberapa menit.

Selain menimbulkan kemacetan, kejadian ini tentu turut mengundang tanda tanya besar kenapa hal tersebut bisa terjadi. Pertanyaan pun bermunculan, apa penyebab utama dibalik panayangan terlarang tersebut. Adakah kemungkinan diretas atau ada kesalahan teknis dari pengelola videotron?.

Melihat berbagai spekulasi mengenai video tersebut, Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia perusahaan yang bergerak di bidang Antivirus Software dan Internet Security Solutions, Yudhi Kukuh memberikan tanggapannya.

"Tujuan hacker meretas sistem komputer milik PT Transito bukan untuk kejahatan ekonomi seperti kejahatan dunia maya pada umumnya. Sejauh ini tidak ada berita pelaku menuntut sesuatu, hanya meretas kemudian menampilkan video porno," ujar dia dalm rilisnya di Jakarta, Sabtu (1/10/2016).

Yudhi menuturkan, yang perlu diperhatikan adalah bahwa kejadian ini dapat terjadi akibat lemahnya sistem keamanan pada komputer yang digunakan.

Diperlukan dukungan antivirus-antimalware andal dan super ringan karena biasanya CPU yang digunakan spesifikasinya rendah. Proteksi firewall menjadi penting, pasalnya penyusupan bisa terjadi karena adanya celah.

"Ada yang menyabotase/hacking. Penyusupan dilakukan dengan cara mengirim virus ke aplikasi yang terdapat pada videotron. Virus tersebut kemudian menyambungkan ke situs yang menampilkan video porno. Kami tidak bisa ambil alih karena password juga dikuasai orang yang nge-hack (hacker)," kata Manajer PT Transito Adiman Jati Adrian Wiedarta selaku penyelenggara reklame tersebut.

Videotron sendiri saat ini sudah berhasil dimatikan oleh Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan
Masyarakat (Kominfomas) Jakarta Selatan dengan cara memutus sambungan listrik. Jalan pintas ini dilakukan karena PT Transisto tidak mampu mematikannya secara manual, sehingga pihak pemda mematikannya dengan paksa.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)