Recall dan Ganti Rugi, Mustahil Selamatkan Samsung Galaxy Note 7
A
A
A
SEOUL - Keputusan Recall dan melakukan ganti rugi yang dilakukan Samsung akibat insiden Samsung Galaxy Note 7 meledak tak akan mengembalikan kepercayaan masyarakat seluruh dunia terhadap produk-produk Samsung.
Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat memperingatkan konsumen untuk berhenti menggunakan Samsung Galaxy Note karena risiko meledak baterai.
Bahkan Federal Aviation Administration AS untuk menghindarii ledakan, Samsung Galaxy Note7 dilarang dibawa dalam penerbangan
Analis teknologi Rob Enderle dari Enderle Group mengatakan Samsung mungkin terpaksa untuk "membunuh Galaxy Note 7, dan berpikit akan melompat ke versi berikutnya, Note 8.
" Namun tidak akan menarik simpati pasar, karena mereka sudah takut dan krisis kepercayaan terhadap produk (Galaxy Note 7)," kata rob seperti dilansir Reuter, Kamis (13/9/2016)
Sebelumnya Linda Lewis menyebutkan Galaxy Note 7 meledak saat dipegang cucunya. "Anak itu menonton video di handphone ketika baterai meledak," katanya .
Sementara anak bernama Brooklyn tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar di tubuhnya. Untung anak itu tidak mengalami cedera serius dan sekarang sudah dibawa untuk istrirahat di rumah.
"Dia ada di rumah sekarang. Dia tidak ingin melihat atau pergi dekat telepon apapun. Dia menangis kepada ibunya," kata sang nenek.
Dalam rentang sepekan, telah terjadi rangkaian ledakan baterai Galaxy Note 7. Pertama di sebuah kamar hotel yang menyebabkan kerusakan senilai USD1.400. Sebelumnya, telepon meledak yang menyebabkan sebuah jeep terbakar.
Samsung sendiri telah secara aktif me-recall handset dan juga bergegas memberikan unit pengganti terhadap pelanggan. Mereka juga meminta pelanggan untuk mematikan ponsel sebelum mendapat penggantian.
Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat memperingatkan konsumen untuk berhenti menggunakan Samsung Galaxy Note karena risiko meledak baterai.
Bahkan Federal Aviation Administration AS untuk menghindarii ledakan, Samsung Galaxy Note7 dilarang dibawa dalam penerbangan
Analis teknologi Rob Enderle dari Enderle Group mengatakan Samsung mungkin terpaksa untuk "membunuh Galaxy Note 7, dan berpikit akan melompat ke versi berikutnya, Note 8.
" Namun tidak akan menarik simpati pasar, karena mereka sudah takut dan krisis kepercayaan terhadap produk (Galaxy Note 7)," kata rob seperti dilansir Reuter, Kamis (13/9/2016)
Sebelumnya Linda Lewis menyebutkan Galaxy Note 7 meledak saat dipegang cucunya. "Anak itu menonton video di handphone ketika baterai meledak," katanya .
Sementara anak bernama Brooklyn tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar di tubuhnya. Untung anak itu tidak mengalami cedera serius dan sekarang sudah dibawa untuk istrirahat di rumah.
"Dia ada di rumah sekarang. Dia tidak ingin melihat atau pergi dekat telepon apapun. Dia menangis kepada ibunya," kata sang nenek.
Dalam rentang sepekan, telah terjadi rangkaian ledakan baterai Galaxy Note 7. Pertama di sebuah kamar hotel yang menyebabkan kerusakan senilai USD1.400. Sebelumnya, telepon meledak yang menyebabkan sebuah jeep terbakar.
Samsung sendiri telah secara aktif me-recall handset dan juga bergegas memberikan unit pengganti terhadap pelanggan. Mereka juga meminta pelanggan untuk mematikan ponsel sebelum mendapat penggantian.
(wbs)