Larangan Membawa Ponsel ke Pesawat, Cemaskan Banyak Pihak
A
A
A
SEOUL - Mencuatnya wacana larangan membawa ponsel ke pesawat saat dalam penerbangan akibat insiden Samsung Galaxy Note 7 meledak membuat cemas para pengguna ponsel. Pasalnya ponsel saat ini menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat diseluruh dunia.
Vaughn Jennings, juru bicara kelompok perdagangan yang berbasis di Washington Airlines untuk Amerika, mengatakan organisasi itu memantau perkembangan apapun karena masalah ini terus berkembang.
"Setiap pembawa individu pembawa ponsel dan kami pantau mereka merasa keberatam, namun ini sesuai dengan peraturan dan demi keselamatan bersama," kata Jennings dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters Jumat (9/9/2016)
Sementara itu, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan penelitian soal aturan itu telah memiliki penilaian risiko sendir dan kami mencatat bahwa ponsel (Samsung Galaxy Note 7) yang bermasalah itu telah ditarik, namun hal itu tak menghilangkan kemungkinan risiko untuk beberapa jenis merek ponsel lain.
"Meskipun Samsung adalah perusahaan terbaru menasihati perangkat yang rusak, yang lain telah mengeluarkan penarikan yang sama dan peringatan mengenai baterai lithium di laptop selama 12 bulan terakhir, sehingga industri ini akrab dengan dan dilengkapi untuk mengelola situasi seperti itu," kata IATA.
Vaughn Jennings, juru bicara kelompok perdagangan yang berbasis di Washington Airlines untuk Amerika, mengatakan organisasi itu memantau perkembangan apapun karena masalah ini terus berkembang.
"Setiap pembawa individu pembawa ponsel dan kami pantau mereka merasa keberatam, namun ini sesuai dengan peraturan dan demi keselamatan bersama," kata Jennings dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters Jumat (9/9/2016)
Sementara itu, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan penelitian soal aturan itu telah memiliki penilaian risiko sendir dan kami mencatat bahwa ponsel (Samsung Galaxy Note 7) yang bermasalah itu telah ditarik, namun hal itu tak menghilangkan kemungkinan risiko untuk beberapa jenis merek ponsel lain.
"Meskipun Samsung adalah perusahaan terbaru menasihati perangkat yang rusak, yang lain telah mengeluarkan penarikan yang sama dan peringatan mengenai baterai lithium di laptop selama 12 bulan terakhir, sehingga industri ini akrab dengan dan dilengkapi untuk mengelola situasi seperti itu," kata IATA.
(wbs)