Ini Dampak Ketersediaan Komunikasi Bagi Masyarakat Terpencil

Rabu, 07 September 2016 - 12:22 WIB
Ini Dampak Ketersediaan...
Ini Dampak Ketersediaan Komunikasi Bagi Masyarakat Terpencil
A A A
JAKARTA - Ketersediaan komunikasi baik berupa suara/SMS dan data seharusnya dapat dirasakan tidak hanya pulau Jawa atau masyarakat kota-kota besar aja, namun juga daerah terpencil dan daerah perbatasan. Sebab, dampaknya tidak hanya besar, tapi juga krusial.

Sejak masuknya layanan seluler ke Kabupaten Talaud, misalnya, pertumbuhan ekonomi daerah tersebut mengalami peningkatan signifikan.

“Dulu untuk memesan barang masyarakat harus menempuh perjalanan lama dan panjang. Kini hanya perlu menelpon supplier. Produktivitas dan perekonomian meningkat,’ ungkap Max Lua, Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Talaud.

Selain perekonomian, letak geografi Kabupaten Talaud yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina membuat telekomunikasi memegang peranan sangat strategis dalam menjaga kedaulatan.

Misalnya, masyarakat dapat memberikan laporan secara langsung ketika terjadi tindak pindana illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-kapal asing. Begitu pun dalam menangkal isu terorisme.

Karena itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud Adolf Binilang berharap agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Talaud tidak hanya dilakukan oleh satu operator semata. Saat ini hanya Telkomsel yang menjangkau daerah tersebut. Adolf berharap agar operator dapat membangun jaringan di daerah yang masih terisolir.

Lainnya itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pegunungan Bintang Untung Eka Priya juga berharap agar operator seperti Indosat dan XL Axiata dapat membangun jaringan di kawasan timur Indonesia. Berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan lokasi yang berada di jajaran pegunungan Jayawijaya, membuat Kabupaten Pegunungan Bintang memiliki keterbatasan dalam pembangunan infrastruktur.

Pasca kehadiran sarana telekomunikasi di kota Oksibil pada tahun 2004, Kabupaten Pegunungan Bintang sudah mulai terbuka. Sebelum adanya jaringan telekomunikasi, penduduk yang ingin menyampaikan informasi harus menyampaikan secara estafet dari kampung ke kampung. Hubungan dengan dunia luar sudah dapat terjadi.

Untung pun menilai, komitmen membangun jaringan telekomunikasi yang dilakukan oleh operator di wilayahnya masih belum mencukupi. Tidak cukup hanya Telkomsel saja yang melayani. Operator lain pun diminta untuk ikut membangun.
(dol)
Berita Terkait
Jangkau Semua Wilayah...
Jangkau Semua Wilayah di Indonesia, SPL dan Protelindo Siapkan Teknologi HAPS
Edgepoint Bangun 15.000...
Edgepoint Bangun 15.000 Menara Telekomunikasi di Malaysia, Indonesia, Filipina
Hampir 100% Operasional...
Hampir 100% Operasional Telkomsel Dikendalikan dari Rumah
HUT ke-25 Tahun, Telkomsel...
HUT ke-25 Tahun, Telkomsel Melayani Masyarakat untuk Kemajuan Indonesia
Tawarkan Layanan Data...
Tawarkan Layanan Data 'Bebas Khawatir', Benarkah akan Ada Operator Baru?
Apjatel: Penerapan Network...
Apjatel: Penerapan Network Sharing Bisa Membuat Perang Harga
Berita Terkini
Elon Musk Minta Robot...
Elon Musk Minta Robot Tesla Menari untuk Keluarga Kerajaan Arab Saudi
28 menit yang lalu
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
2 jam yang lalu
Struktur Aneh Muncul...
Struktur Aneh Muncul di Antartika, Ilmuwan Klaim Tanda Akhir Dunia Semakin Nyata
2 jam yang lalu
Xiaomi Rebut Mahkota...
Xiaomi Rebut Mahkota Pasar Smartphone Indonesia, Para Rival Gigit Jari!
4 jam yang lalu
Jakarta Jadi Otak Digital...
Jakarta Jadi Otak Digital Raksasa! Kontribusi Google Cloud Capai Rp1.400 T dan Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja
6 jam yang lalu
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
23 jam yang lalu
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved