IBM Linux Challenge 2016 Dukung Jakarta Smart City
A
A
A
JAKARTA - Mengikuti suksesnya penyelenggaraan kompetisi yang sama di tahun sebelumnya, IBM Indonesia sejak tanggal 11 Mei 2016 menggelar “IBM Linux Challenge 2016” yang diresmikan oleh Bapak Setiaji selaku Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City di Balai Agung, Balai Kota Pemprov DKI Jakarta. Dimana ajang ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan para developer Teknologi Informasi (TI) dalam membuat aplikasi lokal menggunakan platform bebasis Linux/Open Source.
Setidaknya dalam kurun waktu empat bulan, terdapat 53 yang masuk, yakni untuk kategori peserta Mahasiswa dan Profesional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 proposal dipanggil untuk melakukan presentasi ide mereka dan akhirnya terpilihlah sebanyak empat pemenang.
"Ajang ini mengusung konsep Smart City dimana IBM telah mendukung beberapa kota di negara lain seperti Rio De Jeneiro – Brazil dan Davao – Filipina dalam mewujudkan smart city, untuk itu kami sangat berharap aplikasi yang tercipta dapat mendukung konsep Jakarta Smart City dan bermanfaat bagi masyarakat luas Jakarta. Kedepannya kami berharap dapat terus mencari developer TI di tanah air untuk berkarya dan memberikan kontribusinya melalui ajang yang serupa dan berkelanjutan," ujar Country Manager Hardware IBM Indonesia, Al Novam Basukiwijaya, dalam keterangan resminya, Selasa (6/9/2016).
Sementara keempat pemenang IBM Linux Challenge 2016 diantaranya, Lumen sebagai pemenang pertama kategori Mahasiwa, Sinar Indonesia Jaya sebagai pemenang kedua kategori Mahasiswa. Sedangkan untuk kategori profesional dimenangkan oleh IT Corp sebagai juara pertama dan Indjuri sebagai pemenang kedua.
Lumen terpilih sebagai pemenang pertama yang mengedepankan robot bantuan informasi (helpdesk) otomatis berbasis kecerdasan buatan yang dapat memberikan layanan informasi dan menjawab pertanyaan. Aplikasi inipun rencananya akan diterapkan sebagai bagian dari Jakarta Smart City. Sementara IT Corp terpilih sebagai pemenang pertama untuk kategori profesional atas aplikasi yang memfasilitasi masyarakat modern dalam mengakses layanan kesehatan dengan cepat, tepat dan mantap.
Kegiatan serupa ini diharapkan dapat menarik minat developer dalam negeri untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi lokal yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Kedepannya IBM Indonesia akan terus berupaya mendukung kreatifitas developer dalam negeri, sebab Indonesia memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan bangsa lain dalam hal TI.
Setidaknya dalam kurun waktu empat bulan, terdapat 53 yang masuk, yakni untuk kategori peserta Mahasiswa dan Profesional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 proposal dipanggil untuk melakukan presentasi ide mereka dan akhirnya terpilihlah sebanyak empat pemenang.
"Ajang ini mengusung konsep Smart City dimana IBM telah mendukung beberapa kota di negara lain seperti Rio De Jeneiro – Brazil dan Davao – Filipina dalam mewujudkan smart city, untuk itu kami sangat berharap aplikasi yang tercipta dapat mendukung konsep Jakarta Smart City dan bermanfaat bagi masyarakat luas Jakarta. Kedepannya kami berharap dapat terus mencari developer TI di tanah air untuk berkarya dan memberikan kontribusinya melalui ajang yang serupa dan berkelanjutan," ujar Country Manager Hardware IBM Indonesia, Al Novam Basukiwijaya, dalam keterangan resminya, Selasa (6/9/2016).
Sementara keempat pemenang IBM Linux Challenge 2016 diantaranya, Lumen sebagai pemenang pertama kategori Mahasiwa, Sinar Indonesia Jaya sebagai pemenang kedua kategori Mahasiswa. Sedangkan untuk kategori profesional dimenangkan oleh IT Corp sebagai juara pertama dan Indjuri sebagai pemenang kedua.
Lumen terpilih sebagai pemenang pertama yang mengedepankan robot bantuan informasi (helpdesk) otomatis berbasis kecerdasan buatan yang dapat memberikan layanan informasi dan menjawab pertanyaan. Aplikasi inipun rencananya akan diterapkan sebagai bagian dari Jakarta Smart City. Sementara IT Corp terpilih sebagai pemenang pertama untuk kategori profesional atas aplikasi yang memfasilitasi masyarakat modern dalam mengakses layanan kesehatan dengan cepat, tepat dan mantap.
Kegiatan serupa ini diharapkan dapat menarik minat developer dalam negeri untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi lokal yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Kedepannya IBM Indonesia akan terus berupaya mendukung kreatifitas developer dalam negeri, sebab Indonesia memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan bangsa lain dalam hal TI.
(wbs)