Twitter Hapus Ribuan Akun Terkait Terorisme
Senin, 22 Agustus 2016 - 12:19 WIB
Twitter Hapus Ribuan Akun Terkait Terorisme
A
A
A
CALIFORNIA - Sosial media memang dirancang sebagai tempat berbagi informasi bagi para penggnanya. Namun disisi lain, sosial media kerap kali dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hal-hal tidak baik.
Contohnya seperti apa yang telah dilakukan para kelompok teroris. Kelompok ini kerap kali memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan pemikiran radikal mereka bahkan melakukan perekrutan.
Meminimalisir hal tersebut, baru-baru ini Twitter kembali menghapus ribuan akun yang dianggap terkait dengan aksi terorisme. Pada awal tahun ini Twitter menghapus sebanyak 125.000 ribu akun terkait terorisme.
Kali ini layanan jejaring sosial milik Jack Dorsey tersebut menghapus sebanyak 235.000 ribu akun. Berarti Twitter telah berhasil menghapus sebanyak 360.000 ribu akun terkait terorisme.
"Twitter terus berupaya untuk mendorong hal-hal positif. Kami akan terus melakukannya untuk perubahan yang signifikan," demikian bunyi cuit pada blog Twitter, dikutip dari Reuters, Senin (22/8/2016).
Menurut perusahaan, mereka mengklaim bahwa jumlah akun terkait terorisme setiap harinya melonjak 80% sejak tahun lalu. Kedepannya Twitter akan terus berupaya meminimalisir hal tersebut dengan mengidentifikasi akun mencurigakan melalui alat anti spam dan laporan para pengguna.
Contohnya seperti apa yang telah dilakukan para kelompok teroris. Kelompok ini kerap kali memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan pemikiran radikal mereka bahkan melakukan perekrutan.
Meminimalisir hal tersebut, baru-baru ini Twitter kembali menghapus ribuan akun yang dianggap terkait dengan aksi terorisme. Pada awal tahun ini Twitter menghapus sebanyak 125.000 ribu akun terkait terorisme.
Kali ini layanan jejaring sosial milik Jack Dorsey tersebut menghapus sebanyak 235.000 ribu akun. Berarti Twitter telah berhasil menghapus sebanyak 360.000 ribu akun terkait terorisme.
"Twitter terus berupaya untuk mendorong hal-hal positif. Kami akan terus melakukannya untuk perubahan yang signifikan," demikian bunyi cuit pada blog Twitter, dikutip dari Reuters, Senin (22/8/2016).
Menurut perusahaan, mereka mengklaim bahwa jumlah akun terkait terorisme setiap harinya melonjak 80% sejak tahun lalu. Kedepannya Twitter akan terus berupaya meminimalisir hal tersebut dengan mengidentifikasi akun mencurigakan melalui alat anti spam dan laporan para pengguna.
(dol)
