Pokemon GO Bisa Bocorkan Rahasia Negara?
A
A
A
JAKARTA - Popularitas game Pokemon Go memang terus meroket pasca diluncurkan secara resmi di Australia dan Selandia Baru. Tidak hanya di kedua negara tersebut, di Indonesia game asal Jepang ini pun sangat digandrungi dan tentunya bisa berbahaya karena ditakutkan bisa untuk memata-matai.
Memang para gamer di Indonesia belum mendapatkan rilis resmi dari game ini. Lalu bagaimana bila dilihat dari sisi keamanan terhadap para pengguna game tersebut.
"Secara file, game ini memang masih berbentuk aplikasi bebas atau belum diluncurkan secara resmi. Maka para penggunanya harus berhati-hati, sebab akan rentan disusupi malware yang mampu menyedot data pada ponsel baik melalui email, media sosial, dan yang lainnya," ujar Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, saat dihubungi oleh Sindonews, Senin (18/7/2016).
Pasalnya, Heru menambahkan, file bebas itu tidak melewati proses screening dari google ataupun apple untuk melakukan pengecekan, jadi tentu saja sangat rentan. Walaupun sebenarnya bisa saja game ini hanya menjadi kehebohan sesaat seperti game flappy bird, tapi setidaknya perlu penegasan karena masih ilegal.
Selain itu, keberadaan game ini juga perlu terus dipelajari. Sebab bisa saja menggangu keaman nasional.
"Sebelumnya ada sebuah TV pintar yang dilengkapi fitur kamera, ternyata kamera tersebut merekam ruangan di mana kamera TV diletakkan. Saya pikir sistem Pokemon Go akan sama. Sehingga, baiknya tempat-tempat strategis seperti istana negara, tangsi-tangsi militer atau kantor-kantor pemerintah seperti kementerian jangan sampai terbuka untuk para pemburu pokemon, sebab kita belum tahu bahaya apa yang akan terjadi ketika semua data yang mungkin saja tadinya aman kemudian dapat diretas. Tentunya ini sangat tidak bagus juga untuk keamanan nasional," ujarnya.
Memang para gamer di Indonesia belum mendapatkan rilis resmi dari game ini. Lalu bagaimana bila dilihat dari sisi keamanan terhadap para pengguna game tersebut.
"Secara file, game ini memang masih berbentuk aplikasi bebas atau belum diluncurkan secara resmi. Maka para penggunanya harus berhati-hati, sebab akan rentan disusupi malware yang mampu menyedot data pada ponsel baik melalui email, media sosial, dan yang lainnya," ujar Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, saat dihubungi oleh Sindonews, Senin (18/7/2016).
Pasalnya, Heru menambahkan, file bebas itu tidak melewati proses screening dari google ataupun apple untuk melakukan pengecekan, jadi tentu saja sangat rentan. Walaupun sebenarnya bisa saja game ini hanya menjadi kehebohan sesaat seperti game flappy bird, tapi setidaknya perlu penegasan karena masih ilegal.
Selain itu, keberadaan game ini juga perlu terus dipelajari. Sebab bisa saja menggangu keaman nasional.
"Sebelumnya ada sebuah TV pintar yang dilengkapi fitur kamera, ternyata kamera tersebut merekam ruangan di mana kamera TV diletakkan. Saya pikir sistem Pokemon Go akan sama. Sehingga, baiknya tempat-tempat strategis seperti istana negara, tangsi-tangsi militer atau kantor-kantor pemerintah seperti kementerian jangan sampai terbuka untuk para pemburu pokemon, sebab kita belum tahu bahaya apa yang akan terjadi ketika semua data yang mungkin saja tadinya aman kemudian dapat diretas. Tentunya ini sangat tidak bagus juga untuk keamanan nasional," ujarnya.
(wbs)