Lebaran Berlalu, Penjualan Elektronik Masih Bergairah
A
A
A
SEMARANG - Meski momen Lebaran telah berlalu, penjualan elektronik di sejumlah daerah masih tinggi. Seperti yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Penjualan elektronik di daerah tersebut pada tahun ini lebih tinggi dibanding periode yang sama 2015.
Managing Director Superstore Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto mengatakan, pascalebaran tahun ini pasar elektronik audio-video, digital home appliances, white goods, kitchen appliances dan small appliances mengalami pertumbuhan signifikan.
“Berdasarkan data transaksi ritel peningkatan sebesar 8%. Hal ini dikarenakan adanya kestabilan harga, sehingga dorong optimisme masyarakat borong perangkat elektronik,” ujarnya, Minggu (17/7/2016).
Dia mengatakan, peningkatan daya beli pascalebaran disebabkan banyak pekerja pulang dari luar pulau Jawa, Jakarta dan luar negeri. Saat Hari Raya Idul Fitri silaturahim bersama keluarga besar sehingga belum sempat belanja perangkat elektronik.
“Permintaan masih cukup tinggi sampai sekarang, produk-produk seperti mesin cuci, televisi dan produk home appliances,” katanya.
Secara terpisah, Senior Branch Manager PT Sharp Electronics Indonesia Semarang Anton Fatoni mengungkapkan, perangkat elektronik saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat urban. Perangkat elektronik digital home appliances sangat membantu kelancaran dan kepraktisan pekerjaan sehari-hari di rumah tangga.
Menurutnya, pada semester II tahun ini penjualan akan lebih tinggi, indikatornya dari sukses pada pameran tematik HomeTech 2016, akhir pekan lalu.
"Kami berhasil membukukan penjualan langsung ke pelanggan sebanyak 880 unit dari seluruh line-up produk Sharp. Penjualan sampai sekarang masih cukup baik bahkan masih mengalami peningkatan,” katanya.
Managing Director Superstore Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto mengatakan, pascalebaran tahun ini pasar elektronik audio-video, digital home appliances, white goods, kitchen appliances dan small appliances mengalami pertumbuhan signifikan.
“Berdasarkan data transaksi ritel peningkatan sebesar 8%. Hal ini dikarenakan adanya kestabilan harga, sehingga dorong optimisme masyarakat borong perangkat elektronik,” ujarnya, Minggu (17/7/2016).
Dia mengatakan, peningkatan daya beli pascalebaran disebabkan banyak pekerja pulang dari luar pulau Jawa, Jakarta dan luar negeri. Saat Hari Raya Idul Fitri silaturahim bersama keluarga besar sehingga belum sempat belanja perangkat elektronik.
“Permintaan masih cukup tinggi sampai sekarang, produk-produk seperti mesin cuci, televisi dan produk home appliances,” katanya.
Secara terpisah, Senior Branch Manager PT Sharp Electronics Indonesia Semarang Anton Fatoni mengungkapkan, perangkat elektronik saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat urban. Perangkat elektronik digital home appliances sangat membantu kelancaran dan kepraktisan pekerjaan sehari-hari di rumah tangga.
Menurutnya, pada semester II tahun ini penjualan akan lebih tinggi, indikatornya dari sukses pada pameran tematik HomeTech 2016, akhir pekan lalu.
"Kami berhasil membukukan penjualan langsung ke pelanggan sebanyak 880 unit dari seluruh line-up produk Sharp. Penjualan sampai sekarang masih cukup baik bahkan masih mengalami peningkatan,” katanya.
(dmd)