Ini Bukti Orang Indonesia Doyan Produk Elektronik China
A
A
A
JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu konsumen elektronik terbesar di dunia. Hal ini terlihat dari tingginya impor elektronik dari berbagai negara, terutama China.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka impor Indonesia dari China pada Januari-April 2016 sangat mendominasi, yakni sebesar USD9,65 miliar atau secara presentase 25,76%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo tak memungkiri, ketergantungan Indonesia terhadap China masih besar. Utamanya untuk barang elektronik, seperti laptop dan handphone. Minat orang Indonesia terhadap dua barang tersebut sangat besar meskipun banyak produsen elektronik dari negara lain.
"Ketergantungan kita akan barang elektronik di Tiongkok (China) besar. Seperti laptop dan handphone. Orang-orang kita ngefans dengan barang elektronik buatan sana. Meskipun saat ini negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan sudah mengembangkan industri yang sama," ujar Sasmito, Jakarta, Senin (16/5/2016)
Selain barang elektronik, ternyata banyak barang lain yang diimpor Indonesia dari China, seperti mesin, kendaraan, dan masih banyak lagi. "Kita bisa impor 25% dari China dan itu menurut saya besar," katanya.
Sebaliknya ekspor Indonesia ke China sangat lemah. Periode Januari-April 2016, ekspor ke China tercatat USD3,89 miliar, atau 9,55% dari total ekspor Indonesia.
"Kita memang masih defisit terhadap China, karena ekspornya kecil, impornya tinggi sekali," pungkasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka impor Indonesia dari China pada Januari-April 2016 sangat mendominasi, yakni sebesar USD9,65 miliar atau secara presentase 25,76%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo tak memungkiri, ketergantungan Indonesia terhadap China masih besar. Utamanya untuk barang elektronik, seperti laptop dan handphone. Minat orang Indonesia terhadap dua barang tersebut sangat besar meskipun banyak produsen elektronik dari negara lain.
"Ketergantungan kita akan barang elektronik di Tiongkok (China) besar. Seperti laptop dan handphone. Orang-orang kita ngefans dengan barang elektronik buatan sana. Meskipun saat ini negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan sudah mengembangkan industri yang sama," ujar Sasmito, Jakarta, Senin (16/5/2016)
Selain barang elektronik, ternyata banyak barang lain yang diimpor Indonesia dari China, seperti mesin, kendaraan, dan masih banyak lagi. "Kita bisa impor 25% dari China dan itu menurut saya besar," katanya.
Sebaliknya ekspor Indonesia ke China sangat lemah. Periode Januari-April 2016, ekspor ke China tercatat USD3,89 miliar, atau 9,55% dari total ekspor Indonesia.
"Kita memang masih defisit terhadap China, karena ekspornya kecil, impornya tinggi sekali," pungkasnya.
(dmd)