Hadir Aplikasi Delivery dan Angkutan Baru TopJek
Hadir Aplikasi Delivery dan Angkutan Baru TopJek
A
A
A
JAKARTA - Di tengah berkembangnya layanan aplikasi online, hadir aplikasi baru yang berfokus pada jasa antar jemput (delivery) bernama TopJek. Layanan online yang diusung PT Aplikasi Prima Interaktif (TopJek) ini memiliki tagline Your Same Day Delivery Service.
"Kami tidak hanya sebagai jasa transportasi tetapi juga layanan delivery. Saat ini, kami fokus pada 70% delivery dan 30% transportasi," ujar Direktur PT Aplikasi Prima Interaktif (TopJek), Adinda Devi saat soft launching di Depok, Minggu (24/4/2016).
Dia menerangkan, yang membedakan TopJek dengan pesaing lainnya adalah adanya tracking system. Sehingga pelanggan bisa mengetahui posisi barang yang dikirim. Selain itu, pengemudi TopJek atau disebut TopJeker tidak akan bisa mengganggu pelanggan setelah proses pengantaran selesai.
"Semua data akan dihapus oleh sistem. Jadi tidak akan bisa TopJeker menghubungi pelanggan," ungkapnya.
Mengantisipasi adanya barang terlarang yang dikirim melalui jasanya, Adinda menyatakan, perusahaan memberlakukan sistem verifikasi. Tahap awal, barang dan pengirim akan difoto terlebih dahulu oleh pengemudi. Kemudian setelah barang sampai di tujuan, data itu akan dihapus oleh sistem.
"Kami sudah antisipasi hal itu. Jadi kalau ada barang terlarang yang dikirim, kami bisa bantu untuk melaporkan ke polisi terdekat," katanya.
Untuk tahap awal ini, pihaknya melepas sekitar 250 pengemudi dengan sistem pembangian hasil 80% untuk pengemudi dan 20% untuk TopJek. Mengenai harga, saat ini masih diberlakukan flat. Artinya, tidak ada perbedaan harga pada peak hour dan jam biasa serta tidak ada perbedaan untuk jasa transportasi maupun delivery. "Mininum price Rp10.000. Kemudian di atas Rp14.000 baru dikenakan biaya per KM Rp2.000," pungkasnya.
"Kami tidak hanya sebagai jasa transportasi tetapi juga layanan delivery. Saat ini, kami fokus pada 70% delivery dan 30% transportasi," ujar Direktur PT Aplikasi Prima Interaktif (TopJek), Adinda Devi saat soft launching di Depok, Minggu (24/4/2016).
Dia menerangkan, yang membedakan TopJek dengan pesaing lainnya adalah adanya tracking system. Sehingga pelanggan bisa mengetahui posisi barang yang dikirim. Selain itu, pengemudi TopJek atau disebut TopJeker tidak akan bisa mengganggu pelanggan setelah proses pengantaran selesai.
"Semua data akan dihapus oleh sistem. Jadi tidak akan bisa TopJeker menghubungi pelanggan," ungkapnya.
Mengantisipasi adanya barang terlarang yang dikirim melalui jasanya, Adinda menyatakan, perusahaan memberlakukan sistem verifikasi. Tahap awal, barang dan pengirim akan difoto terlebih dahulu oleh pengemudi. Kemudian setelah barang sampai di tujuan, data itu akan dihapus oleh sistem.
"Kami sudah antisipasi hal itu. Jadi kalau ada barang terlarang yang dikirim, kami bisa bantu untuk melaporkan ke polisi terdekat," katanya.
Untuk tahap awal ini, pihaknya melepas sekitar 250 pengemudi dengan sistem pembangian hasil 80% untuk pengemudi dan 20% untuk TopJek. Mengenai harga, saat ini masih diberlakukan flat. Artinya, tidak ada perbedaan harga pada peak hour dan jam biasa serta tidak ada perbedaan untuk jasa transportasi maupun delivery. "Mininum price Rp10.000. Kemudian di atas Rp14.000 baru dikenakan biaya per KM Rp2.000," pungkasnya.
(dmd)
Explore More