Alasan Generasi Millenial Percaya Transaksi Online

Selasa, 22 Maret 2016 - 13:47 WIB
Alasan Generasi Millenial Percaya Transaksi Online
Alasan Generasi Millenial Percaya Transaksi Online
A A A
JAKARTA - Saat ini, banyak aplikasi maupun situs yang membantu memanjakan para pengguna terutama generasi millenial memberikan kemudahan melakukan transaksi secara online. Mulai dari e-banking, game online, angkutan online, tiket konser, hingga membeli gadget seharga puluhan juta rupiah biasa mereka lakukan.

Kemenkominfo memperkirakan pada 2016 transaksi e-commerce dapat mencapai USD25 miliar. Generasi millenial sebagai digital native sudah mulai terbiasa dan merasa nyaman dengan pengelolaan keuangan secara virtual. Hal tersebut selain didukung oleh tingkat pendidikan yang semakin baik juga tersedianya banyak informasi yang semakin mudah diakses baik melalui online maupun offline.

Hal senada ditemukan oleh survei online yang dilakukan Facebook serta Crowd DNA terhadap 1.000 responden yang berusia antara 13-24 tahun. Sebanyak 73% dari mereka memiliki ketertarikan tinggi terhadap perkembangan teknologi, dan 75% dari mereka merasa mengetahui teknologi lebih baik daripada orang tua mereka.

Keterikatan generasi millenial akan teknologi terlihat dari 84% responden yang menyatakan mereka tidak bisa meninggalkan rumah tanpa membawa ponsel mereka dan rata-rata dari mereka memiliki/menggunakan minimal lima buah gadget termasuk smartphone, tablet, dekstop/laptop, game console dan TV.

Kecenderungan ini juga terlihat melalui tempat hang out millenial, di mana 55% dari mereka memilih melakukan hang out di dunia maya/online melebihi jumlah persentase hang out di shopping mall sebesar 47%, coffee shop/cafe sebesar 42% dan rumah makan siap saji/fast food 39%.

Keterikatan mereka akan dunia teknologi juga ditunjang dengan tingkat kepercayaan mereka yang semakin baik terhadap aspek keamanan dalam bertransaksi secara elektronik.Menurut riset berbasis media sosial lembaga independen Provetic, lebih dari 30% dari 7,809 perbincangan mengenai transfer uang melalui social media mengatakan bahwa mereka merasa fasilitas ini sangat membantu mereka.

“Telah terjadi perubahan kebiasaan terutama di kalangan millenial dalam menggunakan media online sebagai alat bertransaksi. Semakin banyak dari mereka merasa kemudahan fasilitas bertransaksi melalui media online sangat membantu kegiatan mereka sehari-hari,” ujar CEO Provetic Iwan Setyawan, dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Selasa (22/3/2016).

Meningkatnya kualitas pendidikan telah banyak membantu generasi millenial untuk lebih memahami pentingnya keamanan digital dalam bertransaksi online. Ini juga dibantu dengan maraknya aplikasi mobile yang bermunculan dari instansi atau developer terpercaya semakin meningkatkan kepercayaan mereka akan keamanan transaksi secara digital.

Ini dapat terlihat dengan jelas pada meningkatnya penggunaan aplikasi Uber di kalangan millenial, mereka dapat dengan sukarela memasukkan data kartu kredit mereka demi memperoleh kenyamanan penggunaan aplikasi tersebut. Mereka memperhatikan legitimasi perusahaan penyedia aplikasi tersebut seperti alamat perusahaan dan juga tersedianya customer service yang dapat mereka hubungi jika ditemukan masalah.

“Kepercayaan generasi millenial terhadap aplikasi mobile biasanya didasarkan atas legitimasi asal usul perusahaan pembuat aplikasi tersebut. Faktor seperti alamat perusahaan, customer service yang bisa dihubungi juga membuat mereka merasa aman menggunakan aplikasi mobile” terang Marketing Director Indomog, Ina Herawati.

“Namun, meskipun mereka bersedia memberikan data kepada aplikasi mobile, jika ada perubahan data, mereka masih belum banyak yang aware untuk mengupdate perubahan tersebut, dan sebagian lagi dari mereka masih belum bersedia untuk memberikan data mereka” tambah Ina.

Selain reputasi para penyedia aplikasi mobile referensi penggunaan aplikasi melalui media sosial ataupun orang-orang terpercaya juga menjadi alasan para generasi millenial mempercayai keamanan penggunaan aplikasi mobile untuk bertransaksi.

“Perkembangan e-commerce yang marak juga turut meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dalam bertransaksi online. Terlebih halnya bagi generasi millennial yang merupakan digital native dan pangsa pasar terbesar bagi e-commerce, tingkat keamanan situs online dan mobile app sangatlah penting bagi mereka. Biasanya mereka akan membaca komentar dari para pengguna mobile app yang bersangkutan sebelum memutuskan untuk mengunduhnya. Sehingga tingkat keamanan dan kenyamanan pengguna merupakan faktor penting bagi sebuah e-commerce,” kata Public Relations Manager dari Bukalapak.com Evi Andarini.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9923 seconds (0.1#10.140)