Ini Cara Mematikan Motor yang Benar, Jangan Sembarangan
A
A
A
JAKARTA - Menjaga performa motor tidak hanya dengan melakukan servis atau perawatan rutin kendaraan. Namun cara mematikan mesin motor dengan baik dan benarpun dapat menjaga kondisi mesin motor tersebut.
"Kerusakan pada mesin motor dapat juga terjadi jika pengendara mematikan mesin motor disaat putaran mesin masih tinggi" kata Arief Pratono, Kepala bengkel Arief Jaya Motor dan Mobil di dibilangan Cilincing, di Jakarta, Minggu (13/3/2016).
Dalam hal mematikan mesin motor secara tergesah-gesah dapat berakibat buruk terhadap kesehatan mesin motor. Jadi, jangan pernah sepelehkan masalah simple dalam mematikan mesin motor
"Pada saat mesin berada dalam putaran tinggi, mesin pasti memerlukan pelumas (oli). Mesin akan kehilangan pelumas pada saat pengendara mematikan mesin" ucap Arief.
Mesin dalam putaran tinggi masih memiliki komponen yang mengembang, sehingga mesin dapat menjadi aus dan merusak pada setiap dinding silinder, Karenanya pengguna wajib mematikan mesin pada saat motor dalam putaran mesin tidak tinggi.
"Ada baiknya menunggu hingga mesin motor dalam kondisi normal, barulah kemudian putar kontak ke posisi off. Ini akan menjaga performa kendaraan," pungkas Arief.
"Kerusakan pada mesin motor dapat juga terjadi jika pengendara mematikan mesin motor disaat putaran mesin masih tinggi" kata Arief Pratono, Kepala bengkel Arief Jaya Motor dan Mobil di dibilangan Cilincing, di Jakarta, Minggu (13/3/2016).
Dalam hal mematikan mesin motor secara tergesah-gesah dapat berakibat buruk terhadap kesehatan mesin motor. Jadi, jangan pernah sepelehkan masalah simple dalam mematikan mesin motor
"Pada saat mesin berada dalam putaran tinggi, mesin pasti memerlukan pelumas (oli). Mesin akan kehilangan pelumas pada saat pengendara mematikan mesin" ucap Arief.
Mesin dalam putaran tinggi masih memiliki komponen yang mengembang, sehingga mesin dapat menjadi aus dan merusak pada setiap dinding silinder, Karenanya pengguna wajib mematikan mesin pada saat motor dalam putaran mesin tidak tinggi.
"Ada baiknya menunggu hingga mesin motor dalam kondisi normal, barulah kemudian putar kontak ke posisi off. Ini akan menjaga performa kendaraan," pungkas Arief.
(dol)