Kominfo Minta LINE Hapus Stiker LGBT
A
A
A
JAKARTA - Stiker LINE bertemakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang dipasang LINE, mendapat respon dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Mewakili pihak Pemerintah, Kominfo memberi teguran kepada LINE untuk menghapus stiker tersebut.
Dalam hal ini, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Ismail Cawidu mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perwakilan Line di Jakarta. Secara umum aplikasi pesan bergambar ini telah menghargai para kreator yang membuat stiker-stiker di aplikasi pesan Line. Tapi di sisi lain, Line juga harus tetap memperhatikan norma-norma yang berlaku di Indonesia.
"Sebelum LINE memfilter stiker LGBT tersebut, sebaiknya mereka terlebih dulu memberikan penjelasan kepada para kreator, bahwa konten semacam itu tidak dapat dibuka di Indonesia," ujar Ismail melalui keterangan resminya, Kamis (11/2/2016).
Dirinya menambahkan, saat ini stiker tersebut telah difilter pihak LINE sehingga sudah tidak dapat dibuka di region Indonesia. Sementara itu, Team Leader of Public Relation Line Indonesia, Teddy Arifianto, juga menyayangkan adanya stiker bertemakan LGBT yang membuat tidak nyaman pengguna Line di Indonesia.
“Kami minta pengertiannya, karena saat ini kami sedang menyelesaikan permasalahan ini, terutama dalam proses penghapusan. Sebab, kita juga butuh proses untuk melakukan hal tersebut, kita juga perlu konfirmasi kepada para kreatornya karena tidak mungkin kita hapus begitu saja," tuturnya.
Teddy menjelaskan, selama ini LINE selalu berpegang pada acuan global dalam menyaring konten-konten yang berbau sensitif. Karena itu, pihaknya telah menghapus stiker tersebut.
“Kami menyadari betapa sensitifnya hal ini dan akan berupaya keras agar hal seperti ini tidak terulang kembali. Untuk itu, kami juga telah menghapus stiker tersebut terhitung mulai kemarin agar sticker tersebut tidak beredar lagi," pungkasnya.
Dalam hal ini, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Ismail Cawidu mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perwakilan Line di Jakarta. Secara umum aplikasi pesan bergambar ini telah menghargai para kreator yang membuat stiker-stiker di aplikasi pesan Line. Tapi di sisi lain, Line juga harus tetap memperhatikan norma-norma yang berlaku di Indonesia.
"Sebelum LINE memfilter stiker LGBT tersebut, sebaiknya mereka terlebih dulu memberikan penjelasan kepada para kreator, bahwa konten semacam itu tidak dapat dibuka di Indonesia," ujar Ismail melalui keterangan resminya, Kamis (11/2/2016).
Dirinya menambahkan, saat ini stiker tersebut telah difilter pihak LINE sehingga sudah tidak dapat dibuka di region Indonesia. Sementara itu, Team Leader of Public Relation Line Indonesia, Teddy Arifianto, juga menyayangkan adanya stiker bertemakan LGBT yang membuat tidak nyaman pengguna Line di Indonesia.
“Kami minta pengertiannya, karena saat ini kami sedang menyelesaikan permasalahan ini, terutama dalam proses penghapusan. Sebab, kita juga butuh proses untuk melakukan hal tersebut, kita juga perlu konfirmasi kepada para kreatornya karena tidak mungkin kita hapus begitu saja," tuturnya.
Teddy menjelaskan, selama ini LINE selalu berpegang pada acuan global dalam menyaring konten-konten yang berbau sensitif. Karena itu, pihaknya telah menghapus stiker tersebut.
“Kami menyadari betapa sensitifnya hal ini dan akan berupaya keras agar hal seperti ini tidak terulang kembali. Untuk itu, kami juga telah menghapus stiker tersebut terhitung mulai kemarin agar sticker tersebut tidak beredar lagi," pungkasnya.
(dyt)