Penjualan Kamera Turun Drastis, GoPro Beralih Kembangkan VR
A
A
A
NEW YORK - Perusahaan GoPro Inc saat ini sedang berjuang untuk tetap eksis dalam berproduksi. Pasalnya perusahaan ini mengalami penurunan penjualan dan secara otomatis menyebabkan pemasukan menurun drastis.
Seperti dilansir dari Wall Street Journal, Minggu (17/1/2016), langkah yang dilakukan adalah perusahaan terpaksa melakukan pilihan sulit dengan memangkas 7% dari total tenaga kerja yang di miliki saat ini dengan kata lain merumahkan 105 karyawannya.
Selain itu GoPro Inc juga mengumumkan pendapatan perusahaan pada Q4 di 2015 yang turun. Sebelumnya, perusahaan juga telah memperkirakan bahwa pendapatan dari penjualan kamera GoPro di Q4 diharapkan mencapai USD500 juta yang kemudian dipangkas menjadi USD 435 juta atau sekitar Rp6 triliun.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya banyaknya produk pesaing dari China yang memberikan harga jauh dibawah GoPro. GoPro sebelumnya telah merilis Hero 4 Black dan Hero 4 Silver pada 2014 yang terjual sebanyak 2,4 juta unit pada momen liburan.
Lalu disusul dengan meluncurnya Hero 4 Session di 2015. Kamera ini meluncur dengan harga sangat tinggi untuk kelas action cam. Karena saat itu juga para pesaing dari China meluncurkan kamera dengan fungsi sama yang lebih murah.Tahun ini, perusahaan mengubah strategi pengembangan produk mereka, dengan merilis produk baru yang memiliki fitur virtual reality (VR) yang sedang menjadi tren.
Seperti dilansir dari Wall Street Journal, Minggu (17/1/2016), langkah yang dilakukan adalah perusahaan terpaksa melakukan pilihan sulit dengan memangkas 7% dari total tenaga kerja yang di miliki saat ini dengan kata lain merumahkan 105 karyawannya.
Selain itu GoPro Inc juga mengumumkan pendapatan perusahaan pada Q4 di 2015 yang turun. Sebelumnya, perusahaan juga telah memperkirakan bahwa pendapatan dari penjualan kamera GoPro di Q4 diharapkan mencapai USD500 juta yang kemudian dipangkas menjadi USD 435 juta atau sekitar Rp6 triliun.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya banyaknya produk pesaing dari China yang memberikan harga jauh dibawah GoPro. GoPro sebelumnya telah merilis Hero 4 Black dan Hero 4 Silver pada 2014 yang terjual sebanyak 2,4 juta unit pada momen liburan.
Lalu disusul dengan meluncurnya Hero 4 Session di 2015. Kamera ini meluncur dengan harga sangat tinggi untuk kelas action cam. Karena saat itu juga para pesaing dari China meluncurkan kamera dengan fungsi sama yang lebih murah.Tahun ini, perusahaan mengubah strategi pengembangan produk mereka, dengan merilis produk baru yang memiliki fitur virtual reality (VR) yang sedang menjadi tren.
(dol)