Mega Proyek Kabel Laut SEA ME WE 5 Mendarat di Dumai
A
A
A
JAKARTA - Telkom Group sebagai salah satu anggota konsorsium kabel bawah laut Southeast Asia – Middle East – Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5), melakukan penggelaran kabel bawah laut di Stasiun Pendaratan Kabel di Pantai Puak Dumai.
Acara ini disaksikan Director of Network and IT Telin, Tulus Sudarsono, dan EVP Telkom Regional I, Teuku Muda Nanta. Sistem kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 membentang dari Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Eropa dengan panjang kabel sekitar 20.000 km yang menghubungkan 15 negara.
Sistem kabel bawah laut ini memiliki kapasitas sebesar 24 TB per detik menggunakan teknologi 100G. Kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 direncanakan akan siap beroperasi pada bulan November 2016.
Keikutsertaan dalam konsorsium SEA-ME-WE 5 akan memperkuat posisi Telkom Group sebagai operator global yang saat ini telah ikut serta dalam konsorsium lain, yaitu Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMCS), Asia America Gateway (AAG), Singapore Japan Cable System (SJC), Southeast Asia-United States (SEA-US), Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang akan segera dibangun.
Telkom Group akan memiliki infrastrutur kabel laut yang menghubungkan benua Eropa, Asia, dan USA. “Dengan dibangunnya sistem kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 ini, akan memperkuat posisi strategis Indonesia dalam penyediaan infrastruktur global menuju Indonesia sebagai The New Global Hub”, ujar Syarif Syarial Ahmad, Presiden Direktur Telin, seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Senin (23/11/2015).
Mega Proyek Kabel Laut SEA-ME-WE 5 dibangun oleh konsorsium yang beranggotakan 19 operator telekomunikasi kelas dunia.
Acara ini disaksikan Director of Network and IT Telin, Tulus Sudarsono, dan EVP Telkom Regional I, Teuku Muda Nanta. Sistem kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 membentang dari Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Eropa dengan panjang kabel sekitar 20.000 km yang menghubungkan 15 negara.
Sistem kabel bawah laut ini memiliki kapasitas sebesar 24 TB per detik menggunakan teknologi 100G. Kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 direncanakan akan siap beroperasi pada bulan November 2016.
Keikutsertaan dalam konsorsium SEA-ME-WE 5 akan memperkuat posisi Telkom Group sebagai operator global yang saat ini telah ikut serta dalam konsorsium lain, yaitu Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMCS), Asia America Gateway (AAG), Singapore Japan Cable System (SJC), Southeast Asia-United States (SEA-US), Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang akan segera dibangun.
Telkom Group akan memiliki infrastrutur kabel laut yang menghubungkan benua Eropa, Asia, dan USA. “Dengan dibangunnya sistem kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 ini, akan memperkuat posisi strategis Indonesia dalam penyediaan infrastruktur global menuju Indonesia sebagai The New Global Hub”, ujar Syarif Syarial Ahmad, Presiden Direktur Telin, seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Senin (23/11/2015).
Mega Proyek Kabel Laut SEA-ME-WE 5 dibangun oleh konsorsium yang beranggotakan 19 operator telekomunikasi kelas dunia.
(dyt)