Samsung Diramal Segera Tinggalkan Bisnis Smartphone
A
A
A
SEOUL - Samsung telah lama merajai pasar smartphone tapi secara bertahap melambat, seiring dengan menjamurnya pemain smartphone baru. Kondisi ini yang mendorong para analis memprediksi jika perusahaan berbasis di Korea Selatan itu akan segera meninggalkan bisnis smartphone.
Dikutip dari BGR, Kamis (12/11/2015), dari laporan IDC menyatakan, meskipun Samsung berada di nomor satu, tapi memiliki volume lebih rendah dari pengiriman. Sementara unggulan terbarunya, Galaxy S6 dan S6 Edge tidak terlalu disambut baik pasar. Di sisi lain, pemain seperti Huawei, ZTE dan Xiaomi justru memiliki pengiriman lebih tinggi.
Menurut analis Ben Bajarin, perusahaan akan bergulat dengan "Dilemma The Innovator" dan diprediksi akan keluar dari bisnis smartphone dalam waktu lima tahun ke depan. "Ketika Anda mengirimkan sistem operasi yang sama seperti pesaing Anda, yang paling dicari adalah jika menawarkan harga terendah," katanya.
Dilema The Innovator mengacu pada situasi, dimana inovator awal ditantang untuk berkompetisi dengan menawarkan banyak produk terjangkau dengan fitur serupa.
Menurut Ben, ada beberapa faktor yang menyebabkan situasi ini. Pemain Android baru kini telah menawarkan perangkat terjangkau setara dengan Samsung. "Sama sekali tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki penurunan handset premium mereka. Tidak ada jumlah inovasi akan menyelamatkan mereka," tulisnya.
Hal lain yang menarik analis, adalah kedatangan perangkat murah seharusnya juga berdampak kepada Apple iPhone. Tetapi justru telah memukul Samsung, terutama karena menawarkan perangkat yang menjalankan sistem operasi yang sama dengan yang ditawarkan pembuat budget smartphone.
Prediksi Ben tentang kematian Samsung di pasar smartphone mungkin masih terlalu jauh. Tapi kita lihat bagaimana perkembangan dunia smartphone ke depannya.
Dikutip dari BGR, Kamis (12/11/2015), dari laporan IDC menyatakan, meskipun Samsung berada di nomor satu, tapi memiliki volume lebih rendah dari pengiriman. Sementara unggulan terbarunya, Galaxy S6 dan S6 Edge tidak terlalu disambut baik pasar. Di sisi lain, pemain seperti Huawei, ZTE dan Xiaomi justru memiliki pengiriman lebih tinggi.
Menurut analis Ben Bajarin, perusahaan akan bergulat dengan "Dilemma The Innovator" dan diprediksi akan keluar dari bisnis smartphone dalam waktu lima tahun ke depan. "Ketika Anda mengirimkan sistem operasi yang sama seperti pesaing Anda, yang paling dicari adalah jika menawarkan harga terendah," katanya.
Dilema The Innovator mengacu pada situasi, dimana inovator awal ditantang untuk berkompetisi dengan menawarkan banyak produk terjangkau dengan fitur serupa.
Menurut Ben, ada beberapa faktor yang menyebabkan situasi ini. Pemain Android baru kini telah menawarkan perangkat terjangkau setara dengan Samsung. "Sama sekali tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki penurunan handset premium mereka. Tidak ada jumlah inovasi akan menyelamatkan mereka," tulisnya.
Hal lain yang menarik analis, adalah kedatangan perangkat murah seharusnya juga berdampak kepada Apple iPhone. Tetapi justru telah memukul Samsung, terutama karena menawarkan perangkat yang menjalankan sistem operasi yang sama dengan yang ditawarkan pembuat budget smartphone.
Prediksi Ben tentang kematian Samsung di pasar smartphone mungkin masih terlalu jauh. Tapi kita lihat bagaimana perkembangan dunia smartphone ke depannya.
(dyt)