Memainkan Game Call of Duty Black Ops III Butuh Komputer Mahal

NEW YORK - Activision sang developer game Call of Duty berusaha menghadirkan peningkatan kualitas grafis setiap tahunnya. Akan tetapi untuk menikmati kualitas grafis yang maksimal dibutuhkan komputer spesifikasi tinggi.

Seperti yang dilansir dari TechPowerUp, Jumat (6/11/2015), seri terbaru Call of Duty belum lama diluncurkan yaitu Black Ops III. Dimana seri ini membutuhkan RAM dan VRAM pada VGA card dengan kapasitas besar.

Dalam pengujian game seri terbaru ini pada menggunakan layar di resolusi WXGA (2560×1600), didukung dengan prosesor dari Intel Haswell Core i7 yang tidak disebutkan serinya, serta ditambah dengan RAM sebesar 12GB. Serta menggunakan VGA card dari Nvidia GTX 980 Ti.

Meskipun dirasa sudah memenuhi spesifikasi, namun hasilnya saat memainkan game ini masih mengalami stutering alias patah-patah saat dimainkan dengan konfigurasi grafisnya “rata kanan” alias ultra semua.

Padahal driver VGA yang digunakan merupakan driver terbaru dari Nvidia Game Ready 385.87 telah mendukung optimalisasi untuk Call of Duty: Black Ops III. Patah-patah pada game ini teratasi dengan menggunakan kartu grafis tertinggi Nvidia, Titan X, dibanderol dengan kisaran Rp15 juta yang paling murah.

Penggunaan RAM pada resolusi ini bisa dikatakan sangat ekstrim karena menyentuh 9GB. Parahnya, saat diuji menggunakan RAM 8GB, Call Of Duty: Black Ops III enggan untuk masuk ke menu utama, dan memberikan peringatan error karena jumlah RAM yang tidak memadai menjalankan game ini.

Masalah ini banyak dirasakan para pengguna yang juga mengalami patah-patah saat berjalan di pengaturan grafis ultra. Diharapkan Treyarch sebagai bisa melakukan perbaikan karena sepertinya memiliki manajemen memori yang buruk.