Aplikasi WiFi Master Key Semakin Populer di Asia Tenggara
Jum'at, 23 Oktober 2015 - 22:03 WIB

Aplikasi WiFi Master Key Semakin Populer di Asia Tenggara
A
A
A
JAKARTA - WiFi Master Key, aplikasi crowdsourcing hotspot wifi, semakin populer di kalangan pengguna gadget di Asia Tenggara. Karena aplikasi ini memungkinkan siapa saja di kawasan ini untuk menikmati konektivitas internet.
Startup asal Shanghai ini, memungkinkan penggunannya dengan mudah dan aman terhubung dengan shared hotspot dengan pengguna lain, menjadi salah satu yang terdepan dalam mendukung pengimplementasian inisiatif "sharing economy".
Pada pekan ini saja, WiFi Master Key menyeruak ke ranking ke-10 dalam daftar aplikasi perangkat di Google Play untuk pasar Filipina dan Indonesia.
Tren positif ini diawali dengan keberhasilan aplikasi ini memuncaki daftar aplikasi perangkat di pasar Malaysia pada bulan lalu, sekaligus menjadi aplikasi gratis terpopuler no.5 di Malaysia.
Di bulan yang sama, tepatnya pada 22 September, aplikasi ini menjadi aplikasi perangkat no.1 dan aplikasi gratis terpopuler no.5 di Vietnam .
Founder dan CEO WiFi Master Key, Chen Danian , mengatakan kalau WiFi Master Key telah menjadi perangkat penting bagi banyak layanan on-demand di Tiongkok.
"WiFi Master Key akan membantu lebih banyak orang untuk terhubung dengan internet secara gratis, sekaligus menyediakan berbagai layanan seluler yang lebih baik seiring upaya kami terus mengeksplorasi dan memperluas data pool kami," ujarnya dalam keterangan resminya pada Sindonews, Jumat (23/10/2015).
Pada Mei 2015, perusahaan ini memilih Singapura sebagai kantor pusat regionalnya mengingat negara ini memiliki lokasi yang strategis untuk menggali peluang bisnis yang lebih besar di kawasan Asia Tenggara .
Ketika seorang pengguna membagikan hotspot dengan komunitasnya, maka pengguna yang lain dapat menggunakan informasi yang dibagikan (shared information) yang ada di dalam basis data untuk terhubung dengan internet secara gratis.
Untuk melindungi privasi dan keamanan, aplikasi ini tidak menyingkap password wifi yang dibagikan; malah, aplikasi ini mengenkripsi dan menyimpan informasi yang dibagikan ke dalam basis data cloud -nya.
Startup asal Shanghai ini, memungkinkan penggunannya dengan mudah dan aman terhubung dengan shared hotspot dengan pengguna lain, menjadi salah satu yang terdepan dalam mendukung pengimplementasian inisiatif "sharing economy".
Pada pekan ini saja, WiFi Master Key menyeruak ke ranking ke-10 dalam daftar aplikasi perangkat di Google Play untuk pasar Filipina dan Indonesia.
Tren positif ini diawali dengan keberhasilan aplikasi ini memuncaki daftar aplikasi perangkat di pasar Malaysia pada bulan lalu, sekaligus menjadi aplikasi gratis terpopuler no.5 di Malaysia.
Di bulan yang sama, tepatnya pada 22 September, aplikasi ini menjadi aplikasi perangkat no.1 dan aplikasi gratis terpopuler no.5 di Vietnam .
Founder dan CEO WiFi Master Key, Chen Danian , mengatakan kalau WiFi Master Key telah menjadi perangkat penting bagi banyak layanan on-demand di Tiongkok.
"WiFi Master Key akan membantu lebih banyak orang untuk terhubung dengan internet secara gratis, sekaligus menyediakan berbagai layanan seluler yang lebih baik seiring upaya kami terus mengeksplorasi dan memperluas data pool kami," ujarnya dalam keterangan resminya pada Sindonews, Jumat (23/10/2015).
Pada Mei 2015, perusahaan ini memilih Singapura sebagai kantor pusat regionalnya mengingat negara ini memiliki lokasi yang strategis untuk menggali peluang bisnis yang lebih besar di kawasan Asia Tenggara .
Ketika seorang pengguna membagikan hotspot dengan komunitasnya, maka pengguna yang lain dapat menggunakan informasi yang dibagikan (shared information) yang ada di dalam basis data untuk terhubung dengan internet secara gratis.
Untuk melindungi privasi dan keamanan, aplikasi ini tidak menyingkap password wifi yang dibagikan; malah, aplikasi ini mengenkripsi dan menyimpan informasi yang dibagikan ke dalam basis data cloud -nya.
(dol)